Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi memiliki delapan aksi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat agar kinerja yang dilakukan dalam penanganan penyakit ini terukur.

"Delapan aksi ini kami luncurkan sebagai bentuk komitmen dinkes untuk mempercepat penurunan dan menekan angka kasus stunting," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana di Sukabumi pada Minggu, (29/1).

Adapun delapan aksi dinkes untuk percepatan penanganan stunting yakni analisa situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, Peraturan Bupati Sukabumi tentang peran desa, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran, publikasi, serta evaluasi kinerja tahunan.

Baca juga: Pemkab Sukabumi kerahkan camat dan kades percepat atasi stunting

Menurut Ardiana, jika delapan aksi ini berjalan dengan baik pihaknya optimistis kasus stunting di Kabupaten Sukabumi bisa dengan cepat menurun. Tentunya dalam melaksanakan aksi ini pihaknya juga berkoordinasi atau bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

Dalam menjalankan aksi ini tentunya harus melakukan analisa situasi terlebih dahulu untuk menentukan rencana kegiatan yang tepat untuk melaksanakan program.

Pelaksanaan percepatan penanganan stunting ini tentunya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk melaksanakan tugas sesuai fungsinya masing-masing. Dengan adanya Perbup Sukabumi tentang peran desa akan mempercepat identifikasi serta penanganan kasus stunting.

Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi

Setelah terlaksananya aksi kovergensi stunting tentu harus melakukan evaluasi kinerja tahunan yang tujuannya untuk mengetahui kendala dan tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan serta mencari solusi yang tepat untuk terus meningkatkan kualitas kerja pada upaya penanganan stunting ini.

"Evaluasi kerja merupakan puncak dari berbagai aksi yang bertujuan untuk melihat capaian percepatan penurunan stunting untuk dijadikan bahan bahan laporan serta masukan (feedback) penyusunan rencana delapan aksi konvergensi khususnya menjadi analisis situasi di 2023.

Ardiana mengatakan berbagai program dan aksi yang telah dan sedang dilakukan Dinkes Kabupaten Sukabumi juga merupakan komitmen pihaknya untuk mensukseskan Jawa Barat zero new stunting atau tidak ada lagi kasus stunting baru pada 2023.

Baca juga: Pemkab Sukabumi luncurkan Gadis wujudkan Jabar Zero New Stunting pada 2023

Tentunya agar target tersebut tercapai kerjasama dari seluruh elemen baik lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan sangat dibutuhkan, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mempercepat penurunan angka stunting dan mencegah timbulnya kasus stunting baru.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023