Pengamat sosial Dr Syahganda Nainggolan mengimbau ulama dan ormas Islam menjahit kebersamaan untuk mengawal dalam menghadapi gelombang perubahan yang sedang terjadi di berbagai bidang kehidupan saat ini.

Syahganda Nainggolan ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam "Merekat Kebersamaan untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan" yang berlangsung Jumat (27/1) di Hotel Pangeran, Kota Padang, Sumatera Barat, antara lain menyampaikan soal gelombang kebangkitan Islam di Indonesia.

Dalam pandangan Doktor Sosiologi dari Universitas Indonesia itu, semangat bangsa Indonesia untuk berubah ke arah kehidupan yang lebih Islami dan memberikan ruh kehidupan pada negara terlihat kasat mata dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak Bung Karno membuat esai "Islamisme, Marxisme dan Nasionalisme" pada era kolonial dulu, katanya, Islam menjadi ajaran kehidupan yang sesuai Pancasila, senantiasa relevan dan selalu hadir mengetengahkan semangat keadilan.
 
Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam yang berlangsung Jumat (27/1) di Hotel Pangeran, Padang Sumatera Barat. (Foto rilis.)

Dalam menghadapi perubahan yang menjadi keniscayaan dari perubahan zaman diperlukan pengawalan dari para ulama, tokoh masyarakat, dan berbagai ormas Islam bagi kemaslahatam dan kebangkitan umat.

Syahganda menyebut tiga tokoh Islam yang mengemuka dan mampu mengawal kebangkitan Islam di Indonesia yakni Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Anies, menurut Syahganda, sudah teruji ketika memimpin DKI Jakarta,. Habib Rizieq terlihat dalam komitmennya selama ini, dan Gatot Nurmantyo selama berkuasa di lingkungan militer kerap memberikan penghormatan dan dukungan kepada ulama, serta kemajuan umat.

Seminar tersebut dihadiri sekitar 300 ulama dan tokoh masyarakat Sumbar antara lain Ketua MUI Sumbar Gusrizal, Ketua Lembaga Adat Fauzi Bahar, dan tokoh lain seperti Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat, aktivis Adhi Massardi, Cendekiawan Prof Laode Kamaluddin, Mantan Komnas HAM Prof. Hafid Abbas, mantan menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Dosen UI Chusnul Mariyah, dan Aktivis Ubaidillah Badrun.

Pewarta: Rilis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023