Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melestarikan beruang madu (helarctos malayanus) dengan melepasliarkan ke habitat asli satwa itu di areal PT Menggala Rambu Utama (MRU).

"Dua satwa individu beruang madu, jantan dan betina, sudah kami lepasliarkan agar berkembangbiak," kata Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, di Kubu Raya, Selasa.

Pelepasliaran satwa itu, kata Sekjen, sudah ada subjek hukum perizinan perusahaan yang akan menindaklanjutinya yakni di PT MRU yang menyediakan areal konsesinya sebagai habitat yang aman dan nyaman bagi satwa beruang madu.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, dengan adanya program pelepasliaran satwa tersebut dapat membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan untuk memberi keamanan pada area tersebut.

"Kita bersyukur dengan adanya program itu juga akan membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan yang juga ikut memberikan area itu aman. Sehingga dapat mengawal dan menjaga satwa-satwa, karena begitu banyak ancaman yang mungkin akan terjadi, seperti Karhutla dan lainnya," kata Muda.

Baca juga: Menteri KLHK sebut Gunung Lauser jadi habitat empat satwa langka

Baca juga: Taman Nasional Ujung Kulon habitat terakhir konservasi badak jawa

Baca juga: Dedi Mulyadi ajak masyarakat jaga habitat burung kuntul di areal sawah

Baca juga: Habitat Lutung Jawa di Muaragembong Bekasi terancam, ini sebabnya
 

Pewarta: Rendra Oxtora dan Sucia Lucinda

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023