Permintaan ikan bandeng di Kabupaten Lebak, Banten meningkat tajam hingga terjual satu ton dari sebelumnya lima kuintal/hari selama perayaan Imlek.
 
"Kami merasa kewalahan melayani permintaan konsumen yang kebanyakan warga Tionghoa mulai dua hari jelang Imlek,"kata Toni (60) seorang pedagang ikan bandeng di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak,Senin.
 
Permintaan ikan bandeng pada perayaan Imlek sudah biasa, seperti tahun-tahun lalu.

Baca juga: Ikan dingkis diburu masyarakat Tionghoa di Pulau Bintan
Mereka warga Tionghoa membeli ikan bandeng menjadi tradisi selama perayaan Imlek untuk dikonsumsi bersama anggota keluarga.
 
Selain itu juga ikan bandeng memiliki makna untuk masyarakat Tionghoa dalam perayaan Imlek.
 
"Kami mendatangkan ikan bandeng itu dari Karawang dan dijual antara Rp60 ribu - 80 ribu/kg dan bisa meraup keuntungan Rp3 juta dari sebelumnya Rp1 juta," kata Toni.

Baca juga: Berkah dari ikan dingkis jelang Imlek
 
Begitu juga pedagang ikan bandeng lainya di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Udin (50) mengaku omzet pendapatan menjelang Imlek naik tajam hingga dua kali lipat.
 
Ikan bandeng segar itu didatangkan dari Serang, Banten dengan harga bervariasi mulai Rp60 ribu sampai Rp80 ribu/kg.
 
"Kami bisa meraup keuntungan Rp3 juta dari sebelumnya Rp1 juta/hari," katanya menjelaskan.
 
Lien Giok (60), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya rutin membeli ikan bandeng untuk konsumsi pada perayaan Imlek bersama anggota keluarga.
"Kami membeli ikan bandeng 10 kilogram dengan harga Rp800 ribu ukuran sedang," katanya.
 
Sementara itu, Lion Sie atau Agus Winata (55) warga Rangkasbitung mengaku dirinya membeli ikan bandeng sebanyak 20 kilogram dengan ukuran sedang.
 
"Kita memasak bandeng itu untuk di sayur kuning, semur dan lainnya juga nantinya dibagikan ke saudara, kerabat, dan tetangga sekitar rumah,"katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023