Para pegiat literasi digital dari Klinik Digital UI  Devie Rahmawati, Mila Viendyasari, Rizky Ameliah, Giri Lumakto, Rangga Adi Negara, Rienzy Kholifatur Ririyanti, sepanjang tahun 2022 melakukan pengabdian masyarakat seperti pelatihan offline, workshop untuk berbagai industri, aksi sosial dan kemanusiaan, seminar online hingga pembuatan  karya buku dan modul seputar komunikasi & literasi digital.

"Seluruh karya materi dapat diakses gratis di klinikdigital.org dan literasidigital.id,” ujar Wakil Ketua Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Rizky Ameliah, dalam keterangannya, Senin.

Menurut dia tahun ini, kami memproduksi 25 buah buku dan modul diantaranya Pinjaman Online; Internet & Netiket; Komentarlah dengan Bijak agar Sosmed Jadi Enak; AI as a Future Technology of Work; Cyber Crime;  Vaksinasi Merdeka.

Baca juga: Dua mahasiswa Vokasi UI jalani magang di Unipart Logistic Inggris

Selainnitu diselenggarakan juga lebih dari 200 webinar secara online, diantaranya webinar 17 Kurma Manis (Kuliah Ramadhan Humanis) dengan tema Taaruf Millenial, Mahar antara Apresiasi dan Perendahan, Malam Pertama, Trend Bapak Rumah Tangga.

"Tidak hanya itu, bersama Folks Studio, dihasilkan produk digital VokasiBisa, sebagai upaya memberikan pencerahan tentang kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia, ” ujar Devie Rahmawati, Founder Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia

Salah satu karya modul berjudul Pinjaman Online, tahun ini diterjemahkan dalam 10 bahasa daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sunda, Minang, Sulawesi Selatan, Palembang, Papua, Kalimantan, Bali, Aceh.

Baca juga: Vokasi UI edukasi pengembangan digital marketing produk anyaman bambu Buleleng Bali

Buku berjudul Communication Technology and Society diproduksi dalam Bahasa Inggris.  Klinik "Digital juga memulai produksi modul literasi digital untuk anak dengan tajuk Komentar Negatif & Grooming. Berbagai karya dari tahun ke tahun oleh Klinik Digital, membuat organisasi yang berdiri tahun 2018 ini, diganjar penghargaan sebagai mitra paling produktif, diantara dari lebih 100 mitra Siberkreasi pada Siberkreasi Netizen Fair 2022,” ujar Mila Viendyasari, penggerak Klinik Digital Vokasi UI.

Tahun ini, kami juga memberikan pelatihan secara fisik  di 14 kota yaitu Aceh, Jambi, Bogor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Bali, Lombok, Kendari, Manado, Palangkaraya, Pontianak. Materi yang kami bawakan secara offline ini bertema Program Makin Cakap Digital yang diluncurkan Presiden Jokowi pada tahun 2021 yaitu Kecakapan, Budaya, Etika dan Keamanan Digital.

"Khusus tema keamanan, kami menitikberatkan pada kampanye literasi keuangan seperti pinjol illegal, phising, love scam dan berbagai kejahatan ekonomi digital lainnya,” tambah Devie Rahmawati, pengajar dan peneliti tetap Vokasi UI.

Baca juga: Vokasi UI berikan pendampingan bisnis bagi BUMDes di Wonosobo

“KlinikDigital juga melakukan pembinaan terhadap Fact Checker UI, Unit Kegiatan Mahasiswa pertama di Indonesia, yang memfokuskan diri melakukan aktivitas pengecekan fakta di media sosial, telah meraih berbagai penghargaan diantaranya Juara 3 lomba Indonesia Periksa Fakta oleh Mafindo; Juara 3 Periksa Fakta untuk perdamaian oleh Mafindo dan UNICEF serta peraih JaWAra Internet Sehat oleh ICT Watch,” seru Mila Viendysari, Pengajar Tetap Vokasi UI

“Bentuk aktivitas sosial dan kemanusiaan yang dilakukan bersama mitra SiapBergerak tahun ini ialah vaksinasi anak dan booster kepada lebih 923.018 warga; membagikan 12 ribu paket rendang kepada warga kurang mampu saat Idul Adha; Pelayanan 24 jam untuk korban gempa cianjur dengan memproduksi dan mendistribusikan 7.708 paket makanan serta membantu kurang lebih 350 pasien korban gempa; aksi sosial memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi pendidikan anak bagi lebih dari 100 KK di Kawasan kolong tol di Jakarta Selatan,” tutup Rienzy K Ririyanti, penggerak Klinik Digital.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023