Upaya peningkatan ketahanan pangan menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam rangka mengatasi ancaman resesi global yang akan berpengaruh terhadap perekonomian daerah.
"Ketahanan pangan harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak tidak hanya pemerintah saja, apalagi saat ini sedang dihadapkan kepada inflasi yang berpotensi terjadinya resesi tidak hanya di tingkat global dan nasional saja tetapi hingga daerah," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi pada Selasa.
Menurut Marwan, ketahanan pangan menjadi garda terdepan dalam upaya menghadapi dan mencegah dampak terjadinya resesi, karena dengan ketersediaan pangan yang mencukupi atau tersedia tentunya bisa memperkuat dan menstabilkan perekonomian.
Baca juga: Petugas pangkas pohon rawan tumbang di sekitar objek wisata laut selatan
Menurut dia, ada beberapa hal penting untuk meningkatkan ketahanan pangan yakni perkuat komunikasi publik untuk meyakinkan bahwa bahan pokok tersedia dan mencukupi serta harganya terjangkau, antara lain memanfaatkan musim hujan yang berkepanjangan dengan percepatan olah lahan dan tanam pangan yang cepat panen, karena mayoritas lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi merupakan tadah hujan.
Kemudian, lanjutnya, memperkuat kerja sama atau kemitraan antara pengolah dan pemilik lahan, penataan produksi dan distribusi pangan agar stabil serta tidak merugikan petani dan tidak memberatkan konsumen.
Terakhir, masih menurut dia, adalah melakukan penyuluhan secara gencar kepada warga untuk memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam.
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
Maka dari itu, ujar dia, Presiden RI Joko Widodo selalu mengingatkan dan mengamanatkan bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian atau fokus utama seluruh elemen masyarakat, karena dengan pasokan dan ketersediaan pangan yang mencukupi maka harga akan tetap stabil.
"Ketahanan pangan memiliki korelasi yang penting terhadap sektor lainnya seperti kesehatan, kesejahteraan maupun perekonomian. Maka dari itu, kami terus membuat program agar ketahanan pangan ini terus meningkat," tambahnya.
Marwan mengatakan untuk mewujudkan, menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak khususnya masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gandeng Bumi Karuhun berdayakan warga manfaatkan tanaman bambu
Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada berbagai elemen masyarakat khususnya kaum muda untuk ikut berperan dan berkreasi serta berinovasi untuk meningkatkan produktivitas pangan.
Dengan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak terkait ketahanan pangan, ia pun optimistis resesi bisa dilalui bahkan tidak berdampak di Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Pemkab Sukabumi fasilitasi kaum muda jadi wirausahawan di sektor pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Ketahanan pangan harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak tidak hanya pemerintah saja, apalagi saat ini sedang dihadapkan kepada inflasi yang berpotensi terjadinya resesi tidak hanya di tingkat global dan nasional saja tetapi hingga daerah," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi pada Selasa.
Menurut Marwan, ketahanan pangan menjadi garda terdepan dalam upaya menghadapi dan mencegah dampak terjadinya resesi, karena dengan ketersediaan pangan yang mencukupi atau tersedia tentunya bisa memperkuat dan menstabilkan perekonomian.
Baca juga: Petugas pangkas pohon rawan tumbang di sekitar objek wisata laut selatan
Menurut dia, ada beberapa hal penting untuk meningkatkan ketahanan pangan yakni perkuat komunikasi publik untuk meyakinkan bahwa bahan pokok tersedia dan mencukupi serta harganya terjangkau, antara lain memanfaatkan musim hujan yang berkepanjangan dengan percepatan olah lahan dan tanam pangan yang cepat panen, karena mayoritas lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi merupakan tadah hujan.
Kemudian, lanjutnya, memperkuat kerja sama atau kemitraan antara pengolah dan pemilik lahan, penataan produksi dan distribusi pangan agar stabil serta tidak merugikan petani dan tidak memberatkan konsumen.
Terakhir, masih menurut dia, adalah melakukan penyuluhan secara gencar kepada warga untuk memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam.
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
Maka dari itu, ujar dia, Presiden RI Joko Widodo selalu mengingatkan dan mengamanatkan bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian atau fokus utama seluruh elemen masyarakat, karena dengan pasokan dan ketersediaan pangan yang mencukupi maka harga akan tetap stabil.
"Ketahanan pangan memiliki korelasi yang penting terhadap sektor lainnya seperti kesehatan, kesejahteraan maupun perekonomian. Maka dari itu, kami terus membuat program agar ketahanan pangan ini terus meningkat," tambahnya.
Marwan mengatakan untuk mewujudkan, menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak khususnya masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sukabumi gandeng Bumi Karuhun berdayakan warga manfaatkan tanaman bambu
Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada berbagai elemen masyarakat khususnya kaum muda untuk ikut berperan dan berkreasi serta berinovasi untuk meningkatkan produktivitas pangan.
Dengan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak terkait ketahanan pangan, ia pun optimistis resesi bisa dilalui bahkan tidak berdampak di Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Pemkab Sukabumi fasilitasi kaum muda jadi wirausahawan di sektor pertanian
Editor : M Fikri Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022