Petani asal Kabupaten Subang, Efrizal Ali, yang merupakan petani binaan PT Pupuk Kujang menyumbangkan 2 ton nanas segar untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Kami turut berempati kepada korban gempa di Cianjur. Sebagai petani, kami menyumbangkan nanas. Karena itu yang saat ini kami mampu lakukan," kata Efrizal, dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Minggu.
Bantuan nanas segar itu disalurkan ke Posko Pupuk Kujang, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Selain itu, Efrizal juga menyalurkan nanas melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah.
Baca juga: PMJ-Relawan Siap Bergerak layani warga Cianjur selama 24 jam
Baca juga: Bupati Purwakarta lepas komunitas untuk bantu korban gempa di Cianjur
Efrizal berharap, nutrisi dari nanas yang ia tanam bisa bermanfaat untuk para korban yang masih bertahan di pengungsian.
Bantuan tersebut, diterima oleh warga di pengungsian. Saat Efrizal membagikan potongan buah nanas, para pengungsi, baik dewasa maupun anak-anak, menyambut dan menyantap nanas segar dengan gembira.
Berdasarkan pendataan Posko Pupuk Kujang, saat ini terdapat 342 orang warga Desa Benjot yang mengungsi di Posko Bersama Pupuk Indonesia Grup.
Hingga saat ini, berbagai bantuan dari Pupuk Indonesia Grup terus diberikan.
Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk penyintas gempa di Kabupaten Sukabumi
Warga yang mengungsi memang membutuhkan nutrisi tambahan. Sebab, sejak bertahan di pengungsian dua pekan lalu, ujar Ujang, pengungsi kebanyakan mengonsumsi makanan instan.
Efrizal Ali, selain menjadi petani nanas, juga merupakan Ketua Koperasi Singgalang Sari Maju dari Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Efrizal dan petani nanas di Sarireja, mendapatkan pendampingan budi daya nanas dari Pupuk Kujang sejak tahun 2012.
Hingga saat ini, Efrizal terus didampingi Pupuk Kujang dan berhasil mengembangkan produk turunan dan olahan nanas, mulai dari minuman, makanan olahan, keripik, pupuk hayati hingga kain nanas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami turut berempati kepada korban gempa di Cianjur. Sebagai petani, kami menyumbangkan nanas. Karena itu yang saat ini kami mampu lakukan," kata Efrizal, dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Minggu.
Bantuan nanas segar itu disalurkan ke Posko Pupuk Kujang, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Selain itu, Efrizal juga menyalurkan nanas melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah.
Baca juga: PMJ-Relawan Siap Bergerak layani warga Cianjur selama 24 jam
Baca juga: Bupati Purwakarta lepas komunitas untuk bantu korban gempa di Cianjur
Efrizal berharap, nutrisi dari nanas yang ia tanam bisa bermanfaat untuk para korban yang masih bertahan di pengungsian.
Bantuan tersebut, diterima oleh warga di pengungsian. Saat Efrizal membagikan potongan buah nanas, para pengungsi, baik dewasa maupun anak-anak, menyambut dan menyantap nanas segar dengan gembira.
Berdasarkan pendataan Posko Pupuk Kujang, saat ini terdapat 342 orang warga Desa Benjot yang mengungsi di Posko Bersama Pupuk Indonesia Grup.
Hingga saat ini, berbagai bantuan dari Pupuk Indonesia Grup terus diberikan.
Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk penyintas gempa di Kabupaten Sukabumi
Warga yang mengungsi memang membutuhkan nutrisi tambahan. Sebab, sejak bertahan di pengungsian dua pekan lalu, ujar Ujang, pengungsi kebanyakan mengonsumsi makanan instan.
Efrizal Ali, selain menjadi petani nanas, juga merupakan Ketua Koperasi Singgalang Sari Maju dari Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Efrizal dan petani nanas di Sarireja, mendapatkan pendampingan budi daya nanas dari Pupuk Kujang sejak tahun 2012.
Hingga saat ini, Efrizal terus didampingi Pupuk Kujang dan berhasil mengembangkan produk turunan dan olahan nanas, mulai dari minuman, makanan olahan, keripik, pupuk hayati hingga kain nanas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022