Depok, 18/10 (ANTARA) - Sebanyak 119.777 bayi di bawah usia lima tahun (Balita) akan diimunisasi polio yang akan dilakukan secara serentak di 900 Posyandu yang ada di Kota Depok mulai 18 Oktober hingga 18 November 2011.

"Kami juga akan mendatangi dari rumah ke rumah bagi balita yang belum diimunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, di Depok, Selasa.

Ia mengatakan "sweeping" dilakukan untuk membantu memastikan bahwa seluruh balita di Depok mendapatkan imunisasi.

Menurut dia, program imunisasi ini mencangkup 95 persen dari jumlah sasaran balita yang ada di Kota Depok.

Imunisasi untuk polio diberikan pada balita 0-59 bulan. Selain itu, diberikan juga tambahan vitamin A bagi balita yang belum mendapatkan imunisasi tersebut bulan Juli.

Hardiono juga menjelaskan untuk jumlah balita yang menjadi sasaran campak adalah 104.038 orang. Imunisasi campak diberikan pada balita 0-8 bulan.

Dikatakannya Kota Depok saat ini sebenarnya sudah terbebas dari penyakit polio. Jika memang ada, kejadian tersebut sudah berlangsung lama.  

Sementara itu Asisten Ekonomi Pembangunan Sosial Pemerintahan Kota Depok Utuh Karang Topanesa mengatakan Kota Depok masih termasuk wilayah yang rawan akan penyakit campak.

"Memang saat ini jarang ditemukan penyakit campak tapi masih tetap termasuk rawan," ujarnya.

Dia berharap seluruh balita yang menjadi target sasaran Kota Depok dapat diimunisasi polio dan campak.

"Nanti akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilannya," kata dia.  

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan pencanangan imunisasi polio tersebut  wajib dilakukan untuk menghindari penyakit kelumpuhan.    

Dikatakannya imunisasi merupakan langkah dari aksi, jadi vaksin polio wajib, yang diperlukan tingkat kesadaran masyarakat agar anaknya tidak terserang penyakit polio dan campak.

Feru

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011