Pemerintah Kabupaten Sukabumi luncurkan Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting (Gadis) yang merupakan program untuk mewujudkan Jabar Zero New Stunting atau Jabar bebas kasus baru stunting pada 2023.
"Pemkab Sukabumi memiliki berbagai program untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Sukabumi dan terbaru kami meluncurkan Program Gadis yang diharapkan bisa mempercepat menurunjkan angka stunting dan mencegah kasus baru," kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Sukabumi pada Sabtu, (119/11).
Menurut Iyos, program ini merupakan intervensi gizi spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita. Sehingga jika ditemukan adanya kasus stunting maka petugas dari dinkes bisa dengan cepat menanggulanginya dengan memberikan asupan gizi untuk bayi atau balita yang berpotensi stunting.
Baca juga: Pemkab Sukabumi buat berbagai terobosan cegah stunting sejak dini
Baca juga: Program anak asuh Kodim 0622 Sukabumi efektif percepat penanggulangan stunting
Baca juga: Wabup Sukabumi: Kolaborasi berkelanjutan upaya turunkan kasus stunting
Melalui berbagai program yang diluncurkan Pemkab Sukabumi, kasus stunting di Kabupaten Sukabumi terus menurun dan saat ini angkanya sudah dikisaran 14 persen, maka dari pihaknya optimistis pada 2024 mendatang Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting.
"Program Gadis ini pun menekankan upaya pencegahan stunting sejak awal kehamilan, di mana ibu hamil di Kabupaten Sukabumi akan dipantau kondisi kesehatannya dan janinnya serta memberikan asupan gizi sesuai dengan kebutuhan agar anak yang nanti dilahirkan tidak berpotensi stunting," tambahnya.
Iyos mengatakan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting Pemkab Sukabumi tidak bisa bekerja sendiri tetapi perlu adanya bantuan dan kerjasama dengan pihak lain mulai dari masyarakat, komunitas, lembaga usaha hingga berbagai instansi pemerintahan maupun non-pemerintahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Pemkab Sukabumi memiliki berbagai program untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Sukabumi dan terbaru kami meluncurkan Program Gadis yang diharapkan bisa mempercepat menurunjkan angka stunting dan mencegah kasus baru," kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Sukabumi pada Sabtu, (119/11).
Menurut Iyos, program ini merupakan intervensi gizi spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita. Sehingga jika ditemukan adanya kasus stunting maka petugas dari dinkes bisa dengan cepat menanggulanginya dengan memberikan asupan gizi untuk bayi atau balita yang berpotensi stunting.
Baca juga: Pemkab Sukabumi buat berbagai terobosan cegah stunting sejak dini
Baca juga: Program anak asuh Kodim 0622 Sukabumi efektif percepat penanggulangan stunting
Baca juga: Wabup Sukabumi: Kolaborasi berkelanjutan upaya turunkan kasus stunting
Melalui berbagai program yang diluncurkan Pemkab Sukabumi, kasus stunting di Kabupaten Sukabumi terus menurun dan saat ini angkanya sudah dikisaran 14 persen, maka dari pihaknya optimistis pada 2024 mendatang Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting.
"Program Gadis ini pun menekankan upaya pencegahan stunting sejak awal kehamilan, di mana ibu hamil di Kabupaten Sukabumi akan dipantau kondisi kesehatannya dan janinnya serta memberikan asupan gizi sesuai dengan kebutuhan agar anak yang nanti dilahirkan tidak berpotensi stunting," tambahnya.
Iyos mengatakan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting Pemkab Sukabumi tidak bisa bekerja sendiri tetapi perlu adanya bantuan dan kerjasama dengan pihak lain mulai dari masyarakat, komunitas, lembaga usaha hingga berbagai instansi pemerintahan maupun non-pemerintahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022