Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Jawa Barat menerbitkan pemberitahuan akan menghentikan layanan administrasi kependudukan selama tiga hari.
"Mulai dari tanggal 7 sampai 10 Juni 2016, untuk sementara layanan administrasi kependudukan tidak bisa beroperasi, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dody Ahdiat di Bogor, Selasa.
Menurut dia, berhentinya layanan dikarenakan adanya gangguan jaringan yang terjadi sejak 26 Mei hingga 2 Juni kemarin. Kondisi tersebut mengakibatkan Disdukcapil Kota Bogor tidak dapat mengirimkan "data base" kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Sampai Jumat nanti, kami tidak bisa melakukan perekaman data dikarenakan sedang dilakukan penanggulangan `data base` kependudukan," katanya.
Ia menjelaskan, dari tanggal 26 Mei hingga 2 Juni kemarin pihaknya tidak bisa melakuakn perekaman data, sehingga masyarakat yang sudah pernah melakukan perekaman data pada tanggal tersebut tidak direkam kembali.
"Data tersebut sedang dalam proses, jumlahnya mencapai 1.500 pengajuan," katanya.
Menurut dia, untuk menyelesaikan 1.500 data kependudukan tersebut diperlukan waktu dan sarana yang tepat.
"Kami pastikan layanan sudah bisa kembali beroperasi Senin depan 13 Juni, masyarakat sudah bisa mengurus KTP dan administrasi kependudukan lainnya," katanya.
Selain melakukan penanggulangan data base kependudukan, Disdukcapil juga sedang menginstal aplikasi dari versi SIAK IV ke versi SIAK V. Termasuk perangkat yang ada di kecamatan serta gerai Mall BTM.
Ia menambahkan, terhitung mulai minggu depan, masyarakatpun diberikan akses kemudahan mengurus administrasi kependudukan tanpa datang jauh-jauh ke kantor Disdukcapil. Tetapi cukup di kantor masing-masing kecamatan dan gerai Mall BTM.
"Enam kecamatan telah tersedia layanan administrasi kependudukan, dan satu lagi di Mall BTM. Warga tidak perlu harus menumpuk di kantor Disdukcapil lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Mulai dari tanggal 7 sampai 10 Juni 2016, untuk sementara layanan administrasi kependudukan tidak bisa beroperasi, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dody Ahdiat di Bogor, Selasa.
Menurut dia, berhentinya layanan dikarenakan adanya gangguan jaringan yang terjadi sejak 26 Mei hingga 2 Juni kemarin. Kondisi tersebut mengakibatkan Disdukcapil Kota Bogor tidak dapat mengirimkan "data base" kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Sampai Jumat nanti, kami tidak bisa melakukan perekaman data dikarenakan sedang dilakukan penanggulangan `data base` kependudukan," katanya.
Ia menjelaskan, dari tanggal 26 Mei hingga 2 Juni kemarin pihaknya tidak bisa melakuakn perekaman data, sehingga masyarakat yang sudah pernah melakukan perekaman data pada tanggal tersebut tidak direkam kembali.
"Data tersebut sedang dalam proses, jumlahnya mencapai 1.500 pengajuan," katanya.
Menurut dia, untuk menyelesaikan 1.500 data kependudukan tersebut diperlukan waktu dan sarana yang tepat.
"Kami pastikan layanan sudah bisa kembali beroperasi Senin depan 13 Juni, masyarakat sudah bisa mengurus KTP dan administrasi kependudukan lainnya," katanya.
Selain melakukan penanggulangan data base kependudukan, Disdukcapil juga sedang menginstal aplikasi dari versi SIAK IV ke versi SIAK V. Termasuk perangkat yang ada di kecamatan serta gerai Mall BTM.
Ia menambahkan, terhitung mulai minggu depan, masyarakatpun diberikan akses kemudahan mengurus administrasi kependudukan tanpa datang jauh-jauh ke kantor Disdukcapil. Tetapi cukup di kantor masing-masing kecamatan dan gerai Mall BTM.
"Enam kecamatan telah tersedia layanan administrasi kependudukan, dan satu lagi di Mall BTM. Warga tidak perlu harus menumpuk di kantor Disdukcapil lagi," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016