Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan segera melaksanakan kegiatan "Gelar Pangan Murah" di halaman Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (Samsat), Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Selasa (8/11).
Pelaksana tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Senin, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta peringatan hari pangan sedunia ini menawarkan bahan pokok dengan harga relatif murah atau di bawah rata-rata.
Baca juga: Antusias warga Bogor Gelar Pangan Murah Kementan jelang Lebaran
Beberapa bahan pokok yang dijual seperti, beras dengan harga Rp40 ribu per 5 kilogram, bawang merah Rp28 ribu per kilogram, gula pasir Rp11.500 per kilogram, bawang putih Rp25 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp23 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai rawit merah Rp27 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp33 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, daging sapi Rp88 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp23 ribu kilogram, pepaya Rp4.000 per kilogram, wortel Rp4.000 per kilogram, dan buncis Rp8.000 per kilogram.
Iwan berharap, langkah tersebut dapat mengantisipasi lonjakan dan kelangkaan bahan pokok. Ia juga meminta dinas dan instansi terkait untuk rutin mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok secara berkala.
Baca juga: 200 kg daging sapi ludes dalam 10 menit, Kementan sukses Gelar Pangan Murah pasar tani di Kota Bogor
Baca juga: Gelar Pangan Murah, Kementan jamin ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Bogor aman
"Kemarin saya mampir ke Pasar Cisarua dan mengecek harga komoditi di sana. Saya minta dinas, instansi terkiat, termasuk pengelola pasar juga rutin mengecek ketersediaan dan harga pangan," kata Iwan.
Menurutnya, langkah tersebut juga sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat dirinya mengikuti rapat penanganan inflasi beberapa waktu lalu. Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.
"Sesuai arahan Pak Mendagri, kita harus mengantisipasi kanaikan inflasi dampak dari krisis global. Dengan mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok, akan lebih mudah dalam mengambil langkah antisipasi," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pelaksana tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Senin, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta peringatan hari pangan sedunia ini menawarkan bahan pokok dengan harga relatif murah atau di bawah rata-rata.
Baca juga: Antusias warga Bogor Gelar Pangan Murah Kementan jelang Lebaran
Beberapa bahan pokok yang dijual seperti, beras dengan harga Rp40 ribu per 5 kilogram, bawang merah Rp28 ribu per kilogram, gula pasir Rp11.500 per kilogram, bawang putih Rp25 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp23 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai rawit merah Rp27 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp33 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, daging sapi Rp88 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp23 ribu kilogram, pepaya Rp4.000 per kilogram, wortel Rp4.000 per kilogram, dan buncis Rp8.000 per kilogram.
Iwan berharap, langkah tersebut dapat mengantisipasi lonjakan dan kelangkaan bahan pokok. Ia juga meminta dinas dan instansi terkait untuk rutin mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok secara berkala.
Baca juga: 200 kg daging sapi ludes dalam 10 menit, Kementan sukses Gelar Pangan Murah pasar tani di Kota Bogor
Baca juga: Gelar Pangan Murah, Kementan jamin ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Bogor aman
"Kemarin saya mampir ke Pasar Cisarua dan mengecek harga komoditi di sana. Saya minta dinas, instansi terkiat, termasuk pengelola pasar juga rutin mengecek ketersediaan dan harga pangan," kata Iwan.
Menurutnya, langkah tersebut juga sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat dirinya mengikuti rapat penanganan inflasi beberapa waktu lalu. Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.
"Sesuai arahan Pak Mendagri, kita harus mengantisipasi kanaikan inflasi dampak dari krisis global. Dengan mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok, akan lebih mudah dalam mengambil langkah antisipasi," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022