Kuasa hukum atau pengacara dari dua terpidana yang merupakan kurir sabu-sabu senilai Rp29 miliar menerima putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang memvonis keduanya dengan hukuman penjara selama 20 tahun.
"Kami menerima putusan dari majelis hakim PN Cibadak yang memvonis klien kami yakni Yodi Hardiansyah (23) dan Yusuf Supriatna (34) terkait perkara kepemilikan dan peredaran sabu-sabu seberat 24,5 kg," kata kuasa hukum terpidana kasus sabu-sabu M Tahsin Roy di Sukabumi, Jumat, (4/11).
Baca juga: Jaringan pengedar narkoba manfaatkan wanita untuk dijadikan kurir
Baca juga: Kurir sabu-sabu Sukabumi ditangkap
Baca juga: Jadi kurir sabu-sabu seorang pengangguran ditangkap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami menerima putusan dari majelis hakim PN Cibadak yang memvonis klien kami yakni Yodi Hardiansyah (23) dan Yusuf Supriatna (34) terkait perkara kepemilikan dan peredaran sabu-sabu seberat 24,5 kg," kata kuasa hukum terpidana kasus sabu-sabu M Tahsin Roy di Sukabumi, Jumat, (4/11).
Menurut pengacara dari Posbakum PN Cibadak ini, vonis hakim jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi yakni kurungan penjara seumur hidup. Meskipun kliennya ada keinginan banding, tetapi vonis yang diberikan hakim ini sudah sangat tepat. Selain itu, pihak JPU pun masih pikir-pikir terhadap vonis tersebut.
Selain itu, pihaknya masih menunggu apakah, JPU nantinya akan banding atau tidak. Jika mengajukan banding maka ia dan rekan akan menyiapkan segala sesuatunya.
Baca juga: Jaringan pengedar narkoba manfaatkan wanita untuk dijadikan kurir
Menurut Tahsin, kedua kliennya tersebut sebenarnya merupakan korban dari bandar sabu-sabu, meskipun sempat beberapa kali melakukan transaksi sabu-sabu dan ikut mengedarkan, tetapi semua itu atas perintah bandar besar yang memasok Yodi dan Yusuf.
Lanjut dia, kliennya itu bisa dikatakan sebagai korban, karena keduanya berasal dari keluarga miskin, sehingga tidak mungkin memiliki barang haram tersebut apalagi nilainya hingga miliaran rupiah.
Maka dari itu, pihaknya menilai apa yang diputuskan majelis hakim sudah tepat dan jeli melihat perkara ini. Sebab, kliennya bukan merupakan bandar, tetapi hanya kurir saja yang dijanjikan upah besar.
Baca juga: Kurir sabu-sabu Sukabumi ditangkap
"Keduanya merupakan korban dari kejahatan bandar narkoba. Pada kasus ini Yusuf yang pertama ditangkap di wilayah Kampung Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi dengan barang bukti satu koper berisi 31 paket sabu-sabu seberat 24,5 kg kemudian Yodi ditangkap di wilayah Bogor tanpa barang bukti hanya saja sebelumnya sempat ikut transaksi," tambahnya.
Sebelumnya, pada Rabu, (2/11) Majelis hakim yang diketuai Agustinus serta dua hakim anggota Yudistira Alfian dan R Eka P Cahyo. Memvonis kedua terdakwa dengan kurungan penjara selama 20 tahun dan denda Rp1 miliar dengan ketentuan jika tidak dibayarkan maka diganti dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Pada amar putusan, hakim menyebutkan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan jahat menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi lima gram, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu penuntut umum menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 20 tahun dan denda sejumlah Rp1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama satu tahun.
Baca juga: Jadi kurir sabu-sabu seorang pengangguran ditangkap
Seperti diketahui, Yusuf dan Yodi ditangkap Satuan Narkoba Polres Sukabumi di wilayah Kampung Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada 7 April 2022 karena kedapatan menyimpan sabu-sabu seberat 24,5 kg atau senilai Rp29 miliar. Pada kasus ini polisi masih memburu satu orang lainnya yang masih buron.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022