Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terpilih sebagai salah satu dari 10 tokoh paling berpengaruh di antara para menteri dan kepala lembaga negara pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pilihan tersebut berdasarkan hasil survei dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC) bertajuk "Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester I Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo Menurut Pandangan Kelas Menengah" yang dipublikasi di Jakarta, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu.
Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran, saat menyampaikan paparannya mengatakan, Panglima TNI menjadi salah satu tokoh terbaik karena kinerjanya dalam mengangkat martabat dan citra TNI ke tataran internasional secara profesional.
"Jenderal Andika berhasil membangun kerja sama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya. Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi, Panglima juga berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada tantangan dari dalam," kata Febri.
Pendiri LPI sekaligus Analis Politik Senior, Boni Hargens, menambahkan, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
"Tidak hanya pada sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di internal TNI," kata Boni.
Dia menjelaskan, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika yang membawa TNI ke ranah internasional. "Kita benar-benar merasa dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi yang harus diberikan penghargaan," katanya.
Direktur Indonesian Club, Gigih Guntoro, menambahkan TNI adalah tulang punggung negara, sehingga TNI harus didukung dandiberi masukan jika butuhkan.
"Rakyat tanpa TNI tidak akan bisa berjuang sendirian. Sebaliknya juga begitu. Maka, hasil survei ini sebetulnya suatu bentuk apresiasi bagi jasa dan kemajuan TNI hari ini yang sudah menjadi salah satu penguat demokratisasi di Indonesia," pungkas Gigih.
Diketahui, survei terbaru LPI bekerja sama dengan IPI, dan IC dilaksanakan pada 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yakni para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, dan aktivis/seniman di 34 provinsi.
Survei ini bermaksud mengukur pandangan kelas menengah intelektual terhadap kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I Tahun 2022. Lima hal yang diukur dalam survei ini adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran.
Metoda yang digunakan adalah purpose sampling di mana subyek yang dituju sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuan. Jumlah responden 800 orang dengan "margin of error sebesar" 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebanyak 10 tokoh paling berpengaruh di antara para menteri dan kepala lembaga negara (dinilai dengan skor pada kisaran 0 hingga 4) yakni:
Kepala BIN Budi Gunawan dengan skor 2,39, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo (2,38), Menko Polhukam Mahfud MD (2,38), Menteri BUMN Erick Thohir (2,38).
Kemudian, Menteri Parekraf Sandiaga Uno (2,35), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono(2,35), Menteri Keuangan Sri Mulyani (2,34), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,33), dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (2,32).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pilihan tersebut berdasarkan hasil survei dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC) bertajuk "Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester I Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo Menurut Pandangan Kelas Menengah" yang dipublikasi di Jakarta, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu.
Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran, saat menyampaikan paparannya mengatakan, Panglima TNI menjadi salah satu tokoh terbaik karena kinerjanya dalam mengangkat martabat dan citra TNI ke tataran internasional secara profesional.
"Jenderal Andika berhasil membangun kerja sama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya. Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi, Panglima juga berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada tantangan dari dalam," kata Febri.
Pendiri LPI sekaligus Analis Politik Senior, Boni Hargens, menambahkan, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
"Tidak hanya pada sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di internal TNI," kata Boni.
Dia menjelaskan, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika yang membawa TNI ke ranah internasional. "Kita benar-benar merasa dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi yang harus diberikan penghargaan," katanya.
Direktur Indonesian Club, Gigih Guntoro, menambahkan TNI adalah tulang punggung negara, sehingga TNI harus didukung dandiberi masukan jika butuhkan.
"Rakyat tanpa TNI tidak akan bisa berjuang sendirian. Sebaliknya juga begitu. Maka, hasil survei ini sebetulnya suatu bentuk apresiasi bagi jasa dan kemajuan TNI hari ini yang sudah menjadi salah satu penguat demokratisasi di Indonesia," pungkas Gigih.
Diketahui, survei terbaru LPI bekerja sama dengan IPI, dan IC dilaksanakan pada 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yakni para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO, dan aktivis/seniman di 34 provinsi.
Survei ini bermaksud mengukur pandangan kelas menengah intelektual terhadap kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I Tahun 2022. Lima hal yang diukur dalam survei ini adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran.
Metoda yang digunakan adalah purpose sampling di mana subyek yang dituju sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuan. Jumlah responden 800 orang dengan "margin of error sebesar" 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebanyak 10 tokoh paling berpengaruh di antara para menteri dan kepala lembaga negara (dinilai dengan skor pada kisaran 0 hingga 4) yakni:
Kepala BIN Budi Gunawan dengan skor 2,39, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo (2,38), Menko Polhukam Mahfud MD (2,38), Menteri BUMN Erick Thohir (2,38).
Kemudian, Menteri Parekraf Sandiaga Uno (2,35), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono(2,35), Menteri Keuangan Sri Mulyani (2,34), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,33), dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (2,32).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022