Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Program layanan malam hari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai diadopsi oleh seluruh kantor cabang di sejumlah daerah.

"BPN Kabupaten Bekasi merupakan yang pertama kali menerapkan layanan malam hari. Kini banyak kantor BPN di Indonesia yang mengadopsi kebijakan tersebut," kata Kepala BPN Kabupaten Bekasi Dirman Dachri di Cikarang, Jumat.

Menurut dia, sejumlah kantor BPN yang menggelar layanan serupa di antaranya lima kantor BPN di Provinsi DKI Jakarta, kantor BPN se-Bandung Raya dan sejumlah kawasan lainnya di Indonesia.

Menurut Dirwan, layanan tersebut terbukti efektif dalam membantu warga pemohon sertifikat tanah untuk dilayani secara maksimal.

"Jika tidak diintensifkan demikian, bisa-bisa berkas menumpuk dan terus bertambah tidak habis-habis," katanya.

Dirwan menyambut baik gagasannya menyelenggarakan layanan malam diadopsi oleh kantor BPN di sejumlah daerah.

"Kami adalah pertama menggelar program itu," ujarnya.

Sebagai pihak pemerakarsa, BPN Kabupaten Bekasi hingga kini terus mengintensifkan pelayanan malam hari untuk pengurusan berbagai permohonan administrasi pertanahan.

Program yang digagas sejak 2015 itu rata-rata melayani 800 hingga 1.000 lebih permohonan warga.

Permohonan tersebut antara lain berupa pengurusan administrasi jual beli, hibah, pindah surat keterangan, cek sertifikat, pengukuran, dan lainnya.

"Bisa dibilang, jumlah permohonan yang masuk di Kabupaten Bekasi ini tertinggi se-Indonesia bila dibandingkan dengan kantor-kantor lain," katanya.

Guna menyiasati banyaknya berkas yang masuk, Dirwan pun memberlakukan sistem layanan malam dengan menerjunkan mobil Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah.

Mobil Larasita ini diberangkatkan menuju desa-desa pada malam hari.

"Tujuannya memang menjangkau langsung warga yang berhalangan mengurus administrasi pertanahan di siang hari karena kesibukan kerja," katanya.

Animo yang diberikan warga kepada operasional mobil Larasita ini nyatanya di luar dugaan.

Jam pelayanan yang dibuka mulai pukul 19.00 WIB, sering kali berakhir sampai subuh.

"Sistemnya memang tidak membatasi jam pelayanan, melainkan harus habis terlayani hari itu juga supaya keesokan harinya bisa berpindah ke desa lain," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016