Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid-Lombok menyampaikan peringatan dini perihal potensi gelombang tinggi di bagian Selatan perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) dari 3 sampai 4 September 2022.

Prakirawan di Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid-Lombok I Gusti Agung Angga dalam keterangan tertulis yang diterima di Praya, Lombok Tengah, Sabtu, mengatakan bahwa gelombang dengan tinggi hingga empat meter berpeluang menghampiri bagian wilayah perairan NTB.

Pada Sabtu pagi hingga Minggu pagi, tinggi gelombang di perairan Selat Alas bagian utara, perairan utara Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara diprakirakan 0,5 meter sampai 1,25 meter.

Tinggi gelombang di perairan Selat Lombok bagian utara dan Selat Sape bagian selatan selama kurun itu diprakirakan 1,25 meter sampai 2,5 meter.

Sementara itu, gelombang di perairan Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan NTB tingginya diprakirakan 2,5 meter sampai empat meter.

Warga yang tinggal di daerah pesisir serta nelayan dan operator sarana transportasi laut diminta mewaspadai dampak gelombang tinggi di wilayah-wilayah perairan tersebut.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lombok Tengah M Kamrin mengimbau nelayan tidak melaut saat gelombang tinggi datang.

"Kami mengimbau para nelayan tetap waspada supaya tidak terjadi kecelakaan laut," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid-Lombok juga menyampaikan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kota Bima, Bima, dan Dompu.

Baca juga: BMKG imbau wapadai gelombang tinggi di NTB pada 5-6 Juni 2022
Baca juga: BMKG ingatkan adanya potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan meski ada hujan

Pewarta: Akhyar Rosidi

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022