Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Muhammad Ryano Panjaitan mengajak para pemuda dan juga seluruh elemen untuk bersinergi menghadapi krisis global dengan melakukan langkah kongkret.

"Harus diingat bahwa Amerika telah mengumumkan resesi finansial, begitupun dengan China, plus kondisi Eropa di mana relasi Ukraina dan Rusia masih belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian," ujarnya, Jumat.

KNPI yakin bahwa dengan sumber daya pemuda yang dimilikinya saat ini, tiga persoalan krusial di atas bisa dihadapi bersama-sama. Caranya dengan memperkuat kolaborasi bersama pemerintah pusat maupun daerah, melalui program dan aksi nyata.   

"Krisis global yang melanda dunia hari ini adalah sinyal. Sinyal untuk merespons dengan aksi nyata semua elemen pemuda," kata Alumnus Universitas Al-Azhar tersebut. 

Ryano mengingatkan bahwa kondisi krisis global sangat mempengaruhi Indonesia. Dalam konteks relasi perdagangan internasional, Indonesia mengekspor sejumlah komoditas strategis, baik itu pangan maupun energi. 

"Sehingga situasi instabilitas dunia internasional cukup berefek. Kendati memang proyeksi pertumbuhan ekonomi kita ditargetkan pada kisaran 5 persen. Jangan berbangga dulu, jadikan outlook ekonomi nasional sebagai pemicu untuk beraksi," ujar Ryano. 

Maka dari itu, Ryano terus menggaungkan visi 'AcitivistPreneur'. Bagaimana melahirkan aktivis yang memiliki kemandirian ekonomi, mampu menciptakan peluang maupun lapangan pekerjaan yang luas bagi pemuda. Dijelaskan Ryano, pemuda wajib jadi garda terdepan NKRI, khususnya KNPI. 

"Perbanyak eksekusi ide maupun gagasan. Itu yang kami gelorakan melalui visi besar bernama AcitivistPreneur. Sebuah sintetis dari aktivisme yang berlandaskan moral, intelektualitas, hingga jaringan," kata dia.  

Sisi entrepreneur memiliki karakteristik mandiri secara ekonomi, konsisten, disiplin, kreatif dan inovatif sehingga ActivistPreneur mendorong para wirausahawan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, sementara nilai kewirausahaan mendorong para akvitis mandiri secara ekonomi. 

"Salah satu bentuk kongkret yang telah kami lakukan adalah penandatangan kerja sama perkoperasian dengan Dewan Koperasi Indonesia hingga ke tingkat kecamatan. Kami juga dalam waktu dekat menggulirkan program memberantas buta investasi dari secondary market," kata Ryano. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022