Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memprioritaskan pengerjaan lantai utama Masjid Agung Bogor selesai pada awal Desember 2022 sesuai dengan tahap ketiga pembangunan dengan anggaran sebanyak Rp26 miliar, sehingga mulai dapat digunakan masyarakat.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pembangunan masjid telah sesuai rencana tinggal mengejar penyelesaian interior hingga akhir tahun ini.
"Insya Allah sudah bisa digunakan untuk tempat ibadah di lantai utama. Di lantai utama bisa menampung 4.000 orang jamaah dan secara keseluruhan diproyeksikan bisa mencapai 5.000 orang jamaah," kata Bima.
Bima menyampaikan hasil peninjauan pada Selasa (2/8), Masjid Agung yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota Bogor itu sudah memperlihatkan progres pembangunan yang cukup baik.
Setelah mengumpulkan sejumlah jajarannya yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan kontraktor untuk mendapatkan laporan mengenai pembangunan masjid dan doa bersama diharapkan progres pembangunan lebih cepat selesai.
Pembangunan Masjid Agung Bogor telah melalui tiga tahap pembangunan, tahun anggaran 2020 DPRD Kota Bogor telah menganggarkan Rp15 miliar dan hanya terserap 6,6 miliar untuk lanjutan pembangunan Masjid Agung. Lalu pada APBD 2021, DPRD Kota Bogor bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 ini dianggarkan Rp26 miliar.
Masjid tersebut direnovasi total oleh Pemerintah Kota Bogor untuk memaksimalkan penggunaannya oleh jamaah karena lokasinya cukup strategis.
Masjid Agung Bogor berada di antara Stasiun Bogor, Pasar Kebon Kembang, Pasar Anyar, bersampingan dengan Alun-alun kota dan dekat dengan Balai Kota Bogor.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi menyebutkan tahapan pembangunan Masjid Agung hingga Desember 2022 tinggal menyelesaikan toilet di sisi barat, penguatan struktur lantai, memantapkan lantai utama, interior dan mihrab.
"Tahapan berikutnya adalah pengerjaan plafon, catwalk atas, granit. Mudah-mudahan 6 Desember selesai tepat waktu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pembangunan masjid telah sesuai rencana tinggal mengejar penyelesaian interior hingga akhir tahun ini.
"Insya Allah sudah bisa digunakan untuk tempat ibadah di lantai utama. Di lantai utama bisa menampung 4.000 orang jamaah dan secara keseluruhan diproyeksikan bisa mencapai 5.000 orang jamaah," kata Bima.
Bima menyampaikan hasil peninjauan pada Selasa (2/8), Masjid Agung yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota Bogor itu sudah memperlihatkan progres pembangunan yang cukup baik.
Setelah mengumpulkan sejumlah jajarannya yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan kontraktor untuk mendapatkan laporan mengenai pembangunan masjid dan doa bersama diharapkan progres pembangunan lebih cepat selesai.
Pembangunan Masjid Agung Bogor telah melalui tiga tahap pembangunan, tahun anggaran 2020 DPRD Kota Bogor telah menganggarkan Rp15 miliar dan hanya terserap 6,6 miliar untuk lanjutan pembangunan Masjid Agung. Lalu pada APBD 2021, DPRD Kota Bogor bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 ini dianggarkan Rp26 miliar.
Masjid tersebut direnovasi total oleh Pemerintah Kota Bogor untuk memaksimalkan penggunaannya oleh jamaah karena lokasinya cukup strategis.
Masjid Agung Bogor berada di antara Stasiun Bogor, Pasar Kebon Kembang, Pasar Anyar, bersampingan dengan Alun-alun kota dan dekat dengan Balai Kota Bogor.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi menyebutkan tahapan pembangunan Masjid Agung hingga Desember 2022 tinggal menyelesaikan toilet di sisi barat, penguatan struktur lantai, memantapkan lantai utama, interior dan mihrab.
"Tahapan berikutnya adalah pengerjaan plafon, catwalk atas, granit. Mudah-mudahan 6 Desember selesai tepat waktu," ujarnya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022