Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat bersama Kodim 0604 setempat meluncurkan program Bapak Asuh Anak Stunting untuk menangani kasus balita gagal tumbuh atau mengalami kekerdilan di daerah tersebut.

"Kami bersama pemkab serius dalam menangani kasus stunting," kata Dandim 0604 Karawang, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman, di Karawang, Sabtu.

Ia menyampaikan, diluncurkannya program Bapak Asuh Anak Stunting menjadi tanda keseriusan penanganan kasus kekerdilan di daerah ini.

Baca juga: Calon pengantin di Karawang akan diberi edukasi pencegahan stunting
Baca juga: Karawang gerakkan 5.430 tenaga pendamping keluarga untuk penanganan stunting

Hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia mengenai penanganan stunting harus dilaksanakan dengan serius agar target penurunannya bisa tercapai.

Di antara tujuannya ialah membentuk generasi masa depan yang hebat, sehat dan maju.

"Penanganan kasus stunting ini penting untuk kita fokuskan. Masa depan harus jauh lebih baik. Kita lakukan edukasi dan kampanye dari mulai calon pengantin hingga ibu hamil, agar anak mereka tidak stunting," kata dandim.

Baca juga: Karawang perkuat upaya penurunan stunting pada anak

Program Bapak Asuh Anak Stunting lebih diutamakan untuk memperhatikan bayi usia dua tahun, karena di usia tersebut, stunting bisa dicegah.

"Insya Allah kami dari Kodim dan Korem akan menjadi bapak asuh untuk 20 anak, ibu Bupati dan pak Wakil Bupati masing-masing 10 anak dan Polri serta kepala dinas juga menjadi bapak asuh," katanya.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, dengan melibatkan semua unsur, diharapkan kasus stunting di daerah ini bisa turun signifikan dari 20,6 persen menjadi 14 persen.


"Yang terpenting adalah pencegahan dengan jalan edukasi bagi para orang tua balita, bahkan dari calon pengantin," katanya. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022