Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Banten mengirim 50 relawan untuk mengikuti pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB) tingkat provinsi guna peningkatan kapasitas dalam kesiapsiagaan bencana dan pra-bencana.
Ketua Markas PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Selasa, mengatakan pelatihan MTDB dilaksanakan selama empat hari, 26 - 29 Juli 2022, di Gudang Regional Banten.
Ada beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan, yakni simulasi tanggap darurat bencana, materi pelatihan disesuaikan dengan kurikulum standar PMI serta sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Baca juga: PMI lakukan penyemprotan disinfektan cairan "eco enzim" di lokasi terdampak bencana banjir
Baca juga: PMI Kota Tangerang luncurkan aplikasi untuk buat janji donor darah
Baca juga: PMI Kota Tangerang buka posko penanganan banjir
Kerawanan bencana di beberapa wilayah di Kota Tangerang merupakan tantangan bagi PMI. PMI dituntut untuk dapat menjadi organisasi yang kreatif, tanggap, siap siaga dan antisipatif terhadap kemungkinan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang, terutama masyarakat yang rentan terhadap risiko bencana, kata Oman dalam keterangannya.
Ia menuturkan PMI Kota Tangerang memerlukan pelatihan MTDB untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan tanggap darurat bencana serta kemampuan mengindentifikasi kendala dan solusi strategis dalam setiap penanganan operasi bencana.
"Melalui pelatihan ini, menargetkan tercapainya peningkatan kapasitas markas melalui 'upgrade' (pembaruan) kecakapan SDM PMI Kota Tangerang dalam menghadapi segala kendala yang muncul di lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Ketua Markas PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Selasa, mengatakan pelatihan MTDB dilaksanakan selama empat hari, 26 - 29 Juli 2022, di Gudang Regional Banten.
Ada beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan, yakni simulasi tanggap darurat bencana, materi pelatihan disesuaikan dengan kurikulum standar PMI serta sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Baca juga: PMI lakukan penyemprotan disinfektan cairan "eco enzim" di lokasi terdampak bencana banjir
Baca juga: PMI Kota Tangerang luncurkan aplikasi untuk buat janji donor darah
Baca juga: PMI Kota Tangerang buka posko penanganan banjir
Kerawanan bencana di beberapa wilayah di Kota Tangerang merupakan tantangan bagi PMI. PMI dituntut untuk dapat menjadi organisasi yang kreatif, tanggap, siap siaga dan antisipatif terhadap kemungkinan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang, terutama masyarakat yang rentan terhadap risiko bencana, kata Oman dalam keterangannya.
Ia menuturkan PMI Kota Tangerang memerlukan pelatihan MTDB untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan tanggap darurat bencana serta kemampuan mengindentifikasi kendala dan solusi strategis dalam setiap penanganan operasi bencana.
"Melalui pelatihan ini, menargetkan tercapainya peningkatan kapasitas markas melalui 'upgrade' (pembaruan) kecakapan SDM PMI Kota Tangerang dalam menghadapi segala kendala yang muncul di lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022