Sukabumi (Antara Megapolitan) - Warga Kampung Cipiit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali membangun kembali jembatan penghubung antarkampung yang putus akibat diterjang banjir bandang Sungai Cimandiri pada Jumat (11/3).

"Pembangunan jembatan ini, juga dibantu oleh Kampung Tanggeung, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung. Keberadaan jembatan itu sangat vital, apalagi untuk warga Kampung Cipiit karena akses utama untuk menyeberang ke kampung lain," kata Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bojongsari, Uloh Sefulloh di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, akibat terputusnya jembatan penghubung tersebut warga Kampung Cipiit yang jumlahnya sekitar 150 jiwa menjadi terisolir, bahkan untuk melakukan aktivitasnya seperti bekerja maupun sekolah warga di sini terpaksa harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai yang dikenal arusnya sangat deras tersebut.

Selain itu, jika turun hujan deras maka warga di kampung tersebut tidak bisa melakukan aktivitasnya, karena jika nekat menyeberang maka konsekuensinya bisa terbawa hanyut aliran Sungai Cimandiri. Maka dari itu, warga di sini secara swadaya untuk membangun kembali jembatan, karena jika menunggu pembangunan kembali dari pemerintah daerah maka waktunya tidak tentu.

"Yang terpenting warga bisa melintasi sungai itu dengan aman dan kami tidak ingin menunggu datangnya bantuan, karena akan mengganggu aktivitas warga jika jembatan ini tidak segera dibangun," tambah Uloh.

Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan pihaknya sudah mengintruksikan instansi terkait untuk segera membangun kembali jembatan yang keberadaannya sangat vital, sehingga warga bisa melakukan kegiatan sehari-harinya secara normal. Memang untuk membangun kembali jembatan tersebut harus ada kajian, tetapi pihaknya tidak ingin petugasnya berlama-lama mengkaji karena keberadaan jembatan di daerah itu sangat vital.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016