Bogor (Antara Megapolitan) - Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB mengkampanyekan pentingnya protein hewani dengan membagikan 1.000 telur rebus dan susu kepada masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.
"Protein hewani sangat penting bagi tubuh kita, protein hewani didapat dari ikan, telor dan daging," kata Pantian Vet Vaganza 2016, Intan Maria Paramitha.
Ia mengatakan, protein hewani jika dikonsumsi secara cukup oleh masyarakat Indonesia dapat menentukan kecerdasan anak bangsa. Kondisi saat ini, tingkat konsumsi daging di masyarakat masih rendah. Berdasarkan data dari Pergizi Pangan Indonesia (2014), konsumsi daging unggas sebesar 21,5 persen, olahan daging sapi, kerbau 8,1 persen, dan olahan ikan sebesar 25 persen.
"Protein hewani juga setara dengan kandungan protein dari tahu dan tempe," katanya.
Intan mengatakan, kampanye pentingnya konsumsi protein hewani merupakan rangkaian dari kegiatan Temu Kangen Alumni FKH IPB dalam acara Vet Vaganza 2016. Acara tersebut merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan.
"Sejalan dengan tugas sebagai dokter hewan yang ranahnya memang dari hulu ke hilir. FKH memiliki tugas meneliti sekaligus menjamin kesehatan hewan sebelum diolah dan gizinya tersampaikan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, saat ini kebutuhan dokter hewan semakin banyak karena tidak hanya sekedar memeriksa kesehatan hewan, tetapi untuk meneliti mikroba dalam tubuh hewan guna memastikan dapat diolah secara sehat.
"Dengan upaya tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi ikan, daging dan telur yang mengandung protein tinggi," katanya.
Ia menambahkan, protein merupakan pembentuk pertama dalam tubuh. Melalui kampanye tersebut diharapkan kacupan protein anak bangsa terpenuhi demi mencerdaskan generasi muda Indonesia.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Toto M Ulum mendukung kampanye pentingnya protein hewani tersebut agar mendorong tingkat konsumsi protein masyarakat Kota Bogor dapat meningkat.
"Dengan memanfaatkan protein yang bersumber dari hewan secara bijak tidak berlebihan dan tidak juga kurang alias seimbang. Kita harapkan kampanye ini bisa terus berkelanjutan, para dokter hewan dapat memberikan pengetahuan bagi warga Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Protein hewani sangat penting bagi tubuh kita, protein hewani didapat dari ikan, telor dan daging," kata Pantian Vet Vaganza 2016, Intan Maria Paramitha.
Ia mengatakan, protein hewani jika dikonsumsi secara cukup oleh masyarakat Indonesia dapat menentukan kecerdasan anak bangsa. Kondisi saat ini, tingkat konsumsi daging di masyarakat masih rendah. Berdasarkan data dari Pergizi Pangan Indonesia (2014), konsumsi daging unggas sebesar 21,5 persen, olahan daging sapi, kerbau 8,1 persen, dan olahan ikan sebesar 25 persen.
"Protein hewani juga setara dengan kandungan protein dari tahu dan tempe," katanya.
Intan mengatakan, kampanye pentingnya konsumsi protein hewani merupakan rangkaian dari kegiatan Temu Kangen Alumni FKH IPB dalam acara Vet Vaganza 2016. Acara tersebut merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan.
"Sejalan dengan tugas sebagai dokter hewan yang ranahnya memang dari hulu ke hilir. FKH memiliki tugas meneliti sekaligus menjamin kesehatan hewan sebelum diolah dan gizinya tersampaikan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, saat ini kebutuhan dokter hewan semakin banyak karena tidak hanya sekedar memeriksa kesehatan hewan, tetapi untuk meneliti mikroba dalam tubuh hewan guna memastikan dapat diolah secara sehat.
"Dengan upaya tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi ikan, daging dan telur yang mengandung protein tinggi," katanya.
Ia menambahkan, protein merupakan pembentuk pertama dalam tubuh. Melalui kampanye tersebut diharapkan kacupan protein anak bangsa terpenuhi demi mencerdaskan generasi muda Indonesia.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Toto M Ulum mendukung kampanye pentingnya protein hewani tersebut agar mendorong tingkat konsumsi protein masyarakat Kota Bogor dapat meningkat.
"Dengan memanfaatkan protein yang bersumber dari hewan secara bijak tidak berlebihan dan tidak juga kurang alias seimbang. Kita harapkan kampanye ini bisa terus berkelanjutan, para dokter hewan dapat memberikan pengetahuan bagi warga Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016