Bogor (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, menelusuri asal mula gergaji besi yang digunakan tujuh narapidana membobol jeruji dan kabur dari Lapas Paledang.
"Kita masih menelusuri dari mana asal gergaji besi tersebut, kenapa bisa masuk ke dalam lapas," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan Nugraha, Minggu.
Tujuh orang narapidana di Lapas Kelas II Paledang Bogor kabur dengan cara menggergaji jeruji lubang angin sekitar pukul 03.50 WIB.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan dua buah gergaji besi di dalam sel yang dihuni delapan tahanan, serta sejumlah sarung yang digunakan untuk melarikan diri dari lapas.
"Mereka menggergaji lubang angin di tembok sel, lalu kabur ke arah tembok belakang menggunakan selimut dan sarung," katanya.
Aparat kepolisian bersama petugas Lapas Paledang melakukan pengejaran dan pencarian dengan menelusuri alamt rumah para tahanan tersebut.
"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti di lapangan, meminta keterangan petugas yang berjaga tadi malam," katanya.
Ia mengatakan, ketujuh tahanan tersebut menghuni sel yang ada di blok B. Total ada delapan penghuni, satu orang berhasil ketangkap saat hendak berupaya melarikan diri.
Para napi yang kabur terdiri atas tiga pelaku narkoba, satu pelaku pembunuhan, dua orang pencurian dan satu orang pelaku penganiayaan.
Ketujuh napi tersebut merupakan limpahan dari Polres Bogor Kota dan Polres Bogor Kabupaten.
"Karena sebagian ada yang limpahan dari Polres Bogor Kabupaten, kita coba berkoordinasi untuk melakukan upaya penangkapan kembali," kata Hendrawan.
Sementara Kasi Binakdik Lapas Kelas II A Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan, pascakejadian kaburnya tujuh narapidana tersebut, pihaknya langsung melakukan upaya pengejaran.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Bogor Kota dan Kabupaten untuk melakukan upaya pencarian," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kita masih menelusuri dari mana asal gergaji besi tersebut, kenapa bisa masuk ke dalam lapas," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan Nugraha, Minggu.
Tujuh orang narapidana di Lapas Kelas II Paledang Bogor kabur dengan cara menggergaji jeruji lubang angin sekitar pukul 03.50 WIB.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan dua buah gergaji besi di dalam sel yang dihuni delapan tahanan, serta sejumlah sarung yang digunakan untuk melarikan diri dari lapas.
"Mereka menggergaji lubang angin di tembok sel, lalu kabur ke arah tembok belakang menggunakan selimut dan sarung," katanya.
Aparat kepolisian bersama petugas Lapas Paledang melakukan pengejaran dan pencarian dengan menelusuri alamt rumah para tahanan tersebut.
"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti di lapangan, meminta keterangan petugas yang berjaga tadi malam," katanya.
Ia mengatakan, ketujuh tahanan tersebut menghuni sel yang ada di blok B. Total ada delapan penghuni, satu orang berhasil ketangkap saat hendak berupaya melarikan diri.
Para napi yang kabur terdiri atas tiga pelaku narkoba, satu pelaku pembunuhan, dua orang pencurian dan satu orang pelaku penganiayaan.
Ketujuh napi tersebut merupakan limpahan dari Polres Bogor Kota dan Polres Bogor Kabupaten.
"Karena sebagian ada yang limpahan dari Polres Bogor Kabupaten, kita coba berkoordinasi untuk melakukan upaya penangkapan kembali," kata Hendrawan.
Sementara Kasi Binakdik Lapas Kelas II A Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan, pascakejadian kaburnya tujuh narapidana tersebut, pihaknya langsung melakukan upaya pengejaran.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Bogor Kota dan Kabupaten untuk melakukan upaya pencarian," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016