Bogor (Antara Megapolitan) - Nasi goreng dan mie goreng menjadi hidangan spesial yang disajikan Vihara Dhanagun dalam Pesta Rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2016, yang dapat dinikmati secara gratis oleh pengisi acara maupun warga yang berdatangan ke Vihara, Senin petang.
Sajian ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan Vihara Dhanagun setiap penyelenggaraan Cap Go Meh setiap tahunnya. Makanan yang disajikan merupakan hidangan vegetarian, sehingga dapat dinikmati oleh umat muslim yang datang.
"Hidangan ini memang sengaja kita sajikan untuk siapa saja yang datang ke Vihara Dhanagun. Hidangan ini berasal dari sumbangan umat," kata Pengurus Vihara Dhanagun, Ayung Kusuma.
Dia menjelaskan, hidangan tersebut tersedia secara non-stop selama penyelenggaraan Cap Go Meh berlangsung. Tim dapur Vihara Dhanagun yang berjumlah lebih dari 10 orang memasak hidangan setiap jam, mulai dari pagi hingga petang.
"Hidangan ini sengaja kita sajikan dengan menu vegetarian, selain boleh dikonsumsi oleh saudara kita yang muslim, juga baik bagi yang sudah tua-tua, karena tidak mengandung daging," katanya.
Pihak Vihara Dhanagun secara khusus menyediakan makanan Cap Go Meh di bagian belakang klenteng, untuk bisa menikmatinya, warga dapat masuk ke dalam klenteng, posisinya ada di sayap kanan bangunan.
Agar tidak terjadi antrean saat mengambil makanan, panitia membagi dua meja panjang tempat hidangan tersedia.
Suasana di Vihara cukup padat selain oleh umat yang ingin beribadah juga, oleh umat yang datang bersilaturahmi.
Pesta Rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2016 ini diikuti sekitar 10 ribu peserta dan partisipan, dan dihadiri ribuan warga yang memadati Jalan Surya Kencana, Siliwangi, dan Sukasari.
Pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Bogor, ada juga yang datang dari Jakarta.
Merry (50) datang berombongan dengan tujuh kerabatnya menggunakan dua mobil. Mereka sudah datang dari pukul 14.00 WIB.
"Tahun ini sengaja datang ke Bogor, untuk sembahyang sekaligus melihat perayaan Cap Go Meh," katanya.
Menurutnya, ada keberkahan tersendiri dengan menghadiri perayaan Cap Go Meh di salah satu Vihara. Semakin jauh jarak tempuhnya akan semakin besar keberkahannya.
"Biasanya begitu, kalau jauh berkahnya semakin besar. Kami sudah pernah ke Singkawang, dan Bandung," katanya.
Acara yang juga dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Wali Kota Usmar Hariman itu semula berlangsung dalam cuaca cerah berawan, namun sejak petengahan hingga akhir acara sekitar pukul 18.15 WIB, loksi acara diguyur hujan cukup lebat, namun tidak menyurutkan peserta pawai budaya seperti atraksi Liong, Barongsai, Marching bad, Pawai kendaraan 12 Sio, maupun para pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Sajian ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan Vihara Dhanagun setiap penyelenggaraan Cap Go Meh setiap tahunnya. Makanan yang disajikan merupakan hidangan vegetarian, sehingga dapat dinikmati oleh umat muslim yang datang.
"Hidangan ini memang sengaja kita sajikan untuk siapa saja yang datang ke Vihara Dhanagun. Hidangan ini berasal dari sumbangan umat," kata Pengurus Vihara Dhanagun, Ayung Kusuma.
Dia menjelaskan, hidangan tersebut tersedia secara non-stop selama penyelenggaraan Cap Go Meh berlangsung. Tim dapur Vihara Dhanagun yang berjumlah lebih dari 10 orang memasak hidangan setiap jam, mulai dari pagi hingga petang.
"Hidangan ini sengaja kita sajikan dengan menu vegetarian, selain boleh dikonsumsi oleh saudara kita yang muslim, juga baik bagi yang sudah tua-tua, karena tidak mengandung daging," katanya.
Pihak Vihara Dhanagun secara khusus menyediakan makanan Cap Go Meh di bagian belakang klenteng, untuk bisa menikmatinya, warga dapat masuk ke dalam klenteng, posisinya ada di sayap kanan bangunan.
Agar tidak terjadi antrean saat mengambil makanan, panitia membagi dua meja panjang tempat hidangan tersedia.
Suasana di Vihara cukup padat selain oleh umat yang ingin beribadah juga, oleh umat yang datang bersilaturahmi.
Pesta Rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2016 ini diikuti sekitar 10 ribu peserta dan partisipan, dan dihadiri ribuan warga yang memadati Jalan Surya Kencana, Siliwangi, dan Sukasari.
Pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Bogor, ada juga yang datang dari Jakarta.
Merry (50) datang berombongan dengan tujuh kerabatnya menggunakan dua mobil. Mereka sudah datang dari pukul 14.00 WIB.
"Tahun ini sengaja datang ke Bogor, untuk sembahyang sekaligus melihat perayaan Cap Go Meh," katanya.
Menurutnya, ada keberkahan tersendiri dengan menghadiri perayaan Cap Go Meh di salah satu Vihara. Semakin jauh jarak tempuhnya akan semakin besar keberkahannya.
"Biasanya begitu, kalau jauh berkahnya semakin besar. Kami sudah pernah ke Singkawang, dan Bandung," katanya.
Acara yang juga dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Wali Kota Usmar Hariman itu semula berlangsung dalam cuaca cerah berawan, namun sejak petengahan hingga akhir acara sekitar pukul 18.15 WIB, loksi acara diguyur hujan cukup lebat, namun tidak menyurutkan peserta pawai budaya seperti atraksi Liong, Barongsai, Marching bad, Pawai kendaraan 12 Sio, maupun para pengunjung.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016