Bogor (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat mengerahkan 150 personel Satuan Lalu Lintas untuk mengawal dan mengamankan arus di jalur Puncak pada saat libur akhir pekan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2567.
"Menghadapi libur akhir pekan Imlek, ada penambahan personel dari hari pekan biasanya, sekitar 20 personel. Jadi total ada 150 anggota yang kita turunkan," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKB Bramastyo Priaji, kepada Antara, Sabtu sore.
Bramastyo mengatakan, situasi arus lalu lintas jalur Puncak, Sabtu sore sudah normal dua arah. Setelah, sebelumnya, petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 15.00 WIB untuk kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Situasi sore sudah normal dua arah, kita berlakukan sistem satu arah dari jam 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak sempat terjadi pagi dari pukul 06.00 WIB. Untuk mengurai kepadatan, diberlakukan sistem satu arah menuju Puncak pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
"Dibandingkan akhir pekan biasanya, arus kali ini cukup padat karena ini bertepatan dengan libur panjang akhir pekan," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurai kepadatan, Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah baik arah Puncak maupun dari arah Jakarta.
"Rekayasa lalu lintas kita lakukan pagi pukul 09.00 WIB untuk arah ke atas (Puncak) dan sore hari pukul 15.00 WIB untuk arah ke bawah (Bogor-Jakarta)," kata Bramastyuo.
Ia mengatakan, titik-titik hambatan yang menjadi penyebab tersendatnya arus lalu lintas di jalur Puncak sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni Megamendung, Cisarua, Pasir Muncak, dan Pasir Angin.
"Kami tidak mengajurkan pengendara melewati jalur alternatif, karena selain sempit jalannya, dapat menimbulkan kemacetan baru di titik-titik tertentu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Menghadapi libur akhir pekan Imlek, ada penambahan personel dari hari pekan biasanya, sekitar 20 personel. Jadi total ada 150 anggota yang kita turunkan," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKB Bramastyo Priaji, kepada Antara, Sabtu sore.
Bramastyo mengatakan, situasi arus lalu lintas jalur Puncak, Sabtu sore sudah normal dua arah. Setelah, sebelumnya, petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 15.00 WIB untuk kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Situasi sore sudah normal dua arah, kita berlakukan sistem satu arah dari jam 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak sempat terjadi pagi dari pukul 06.00 WIB. Untuk mengurai kepadatan, diberlakukan sistem satu arah menuju Puncak pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
"Dibandingkan akhir pekan biasanya, arus kali ini cukup padat karena ini bertepatan dengan libur panjang akhir pekan," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurai kepadatan, Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah baik arah Puncak maupun dari arah Jakarta.
"Rekayasa lalu lintas kita lakukan pagi pukul 09.00 WIB untuk arah ke atas (Puncak) dan sore hari pukul 15.00 WIB untuk arah ke bawah (Bogor-Jakarta)," kata Bramastyuo.
Ia mengatakan, titik-titik hambatan yang menjadi penyebab tersendatnya arus lalu lintas di jalur Puncak sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni Megamendung, Cisarua, Pasir Muncak, dan Pasir Angin.
"Kami tidak mengajurkan pengendara melewati jalur alternatif, karena selain sempit jalannya, dapat menimbulkan kemacetan baru di titik-titik tertentu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016