Depok, 18/6 (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok Provinsi Jawa Barat mulai memasang stiker penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa subsidi di kendaraan dinas.
"Pemasangan stiker ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di halaman Balai Kota Depok, Senin.
Pemasangan stiker yang bertuliskan "Mobil BBM Non Subsidi" dan "Mobil Ini Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi".
Menurut dia, pemasangan stiker ini sebagai wujud komitmen untuk menyukseskan program pemerintah pusat dan sebagai tanda komunikasi antarpengguna kendaraan dengan SPBU.
"Pemasangan stiker ini bukan untuk alat apa-apa, tetapi sebagai bentuk komunikasi yang jelas menyatakan bahwa pemegang kendaraan siap untuk menggunakan BBM non subsidi dan SPBU mengenal bahwa mobil ini tidak menggunakan BBM Bersubsidi," ujarnya.
Ia mengatakan, walaupun pemasangan baru dilaksanakan saat ini, bukan berarti kendaraan dinas dari 1 Juni lalu menggunakan premium. Banyak kendaraan yang telah menggunakan pertamax sejak 1 Juni lalu. Pemasangan baru dilakukan karena baru menerima stikernya dari pemerintah pusat.
"Saat ini, akan dibagikan 500 stiker dari Kementerian ESDM kepada semua pemegang kendaraan dan kami yakin semua aparatur akan menyadari dan menaatinya," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pengguna kendaraan dari lembaga BUMN dan BUMD sehingga kemungkinan stiker yang diterima kurang dan akan meminta stiker lagi kepada Kementerian ESDM.
Ia mengatakan, penempelan stiker tidak hanya dilakukan pada kendaraan plat merah Pemkot Depok saja, tetapi termasuk kendaraan dari unsur muspida, seperti kepolisian, kejaksaaan, pengadilan dan Kodim yang menggunakan kendaraan plat merah.
Nur Mahmudi juga berkeyakinan bahwa aparat di lingkungan Pemkot Depok akan berkomitmen dan tidak akan melanggar aturan untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.
Wali Kota juga menjelaskan untuk mendukung program tersebut pihaknya juga menerapkan gerakan "One Day No Car" (ODNC) atau sehari tanpa mobil dinas yang dilaksanakan setiap Selasa.
Menurut dia, gerakan ini dapat mengurangi total volume pengurangan subsidi hingga 20 persen. Untuk ODNC Selasa (19/6) Wali Kota Depok berencana berjalan kaki, naik ojek dan naik angkot.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Pemasangan stiker ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di halaman Balai Kota Depok, Senin.
Pemasangan stiker yang bertuliskan "Mobil BBM Non Subsidi" dan "Mobil Ini Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi".
Menurut dia, pemasangan stiker ini sebagai wujud komitmen untuk menyukseskan program pemerintah pusat dan sebagai tanda komunikasi antarpengguna kendaraan dengan SPBU.
"Pemasangan stiker ini bukan untuk alat apa-apa, tetapi sebagai bentuk komunikasi yang jelas menyatakan bahwa pemegang kendaraan siap untuk menggunakan BBM non subsidi dan SPBU mengenal bahwa mobil ini tidak menggunakan BBM Bersubsidi," ujarnya.
Ia mengatakan, walaupun pemasangan baru dilaksanakan saat ini, bukan berarti kendaraan dinas dari 1 Juni lalu menggunakan premium. Banyak kendaraan yang telah menggunakan pertamax sejak 1 Juni lalu. Pemasangan baru dilakukan karena baru menerima stikernya dari pemerintah pusat.
"Saat ini, akan dibagikan 500 stiker dari Kementerian ESDM kepada semua pemegang kendaraan dan kami yakin semua aparatur akan menyadari dan menaatinya," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pengguna kendaraan dari lembaga BUMN dan BUMD sehingga kemungkinan stiker yang diterima kurang dan akan meminta stiker lagi kepada Kementerian ESDM.
Ia mengatakan, penempelan stiker tidak hanya dilakukan pada kendaraan plat merah Pemkot Depok saja, tetapi termasuk kendaraan dari unsur muspida, seperti kepolisian, kejaksaaan, pengadilan dan Kodim yang menggunakan kendaraan plat merah.
Nur Mahmudi juga berkeyakinan bahwa aparat di lingkungan Pemkot Depok akan berkomitmen dan tidak akan melanggar aturan untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.
Wali Kota juga menjelaskan untuk mendukung program tersebut pihaknya juga menerapkan gerakan "One Day No Car" (ODNC) atau sehari tanpa mobil dinas yang dilaksanakan setiap Selasa.
Menurut dia, gerakan ini dapat mengurangi total volume pengurangan subsidi hingga 20 persen. Untuk ODNC Selasa (19/6) Wali Kota Depok berencana berjalan kaki, naik ojek dan naik angkot.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012