PT KAI Commuter Line mencatat jumlah pengguna KRL dari dan ke Stasiun Bogor belum normal, hanya sebanyak 9.800 orang dari biasanya 12.000 orang setiap awal pekan, pada hari kerja pertama setelah libur Lebaran 2022.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, di Kota Bogor, Senin, mengatakan jumlah penumpang dipengaruhi oleh perpanjangan libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022 dan kebijakan bekerja dari rumah atau work form home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) selama pekan ini.
"Kami tadi melakukan pengecekan untuk volume penumpang yang masuk stasiun Bogor itu belum mencapai 10.000," katanya.
Dia menyampaikan pada hari pertama kerja ini, justru masih banyak dimanfaatkan oleh pengguna KRL musiman, seperti orang tua yang membawa anaknya naik kereta, karena penyebaran COVID-19 yang mulai landai.
Lalu lalang pengguna KRL yang biasanya sibuk oleh para pekerja, belum cukup signifikan karena ada dua kebijakan itu.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan WFH bagi ASN untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2022.
Tjanjo meminta seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing.
Penerapan WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan karena saat ini telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, sehingga ASN dapat bekerja tanpa dibatasi ruang dan fleksibel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selama sepekan setelah cuti Lebaran 2022, kata Menpan RB, dapat diterapkan sebagai upaya isolasi mandiri (isoman) bagi para ASN setelah dari kampung halaman bertemu dengan keluarga.
Anne menjelaskan, KAI Commuter Line juga memang masih membatasi kapasitas penumpang 60 persen untuk menghindari antrean panjang di pintu masuk dan peron.
Pihak Stasiun masih diminta untuk mengetatkan protokol kesehatan agar menghindari lonjakan kasus penyebaran COVID-19 pasca Lebaran 2022 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, di Kota Bogor, Senin, mengatakan jumlah penumpang dipengaruhi oleh perpanjangan libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022 dan kebijakan bekerja dari rumah atau work form home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) selama pekan ini.
"Kami tadi melakukan pengecekan untuk volume penumpang yang masuk stasiun Bogor itu belum mencapai 10.000," katanya.
Dia menyampaikan pada hari pertama kerja ini, justru masih banyak dimanfaatkan oleh pengguna KRL musiman, seperti orang tua yang membawa anaknya naik kereta, karena penyebaran COVID-19 yang mulai landai.
Lalu lalang pengguna KRL yang biasanya sibuk oleh para pekerja, belum cukup signifikan karena ada dua kebijakan itu.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan WFH bagi ASN untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2022.
Tjanjo meminta seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing.
Penerapan WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan karena saat ini telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, sehingga ASN dapat bekerja tanpa dibatasi ruang dan fleksibel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selama sepekan setelah cuti Lebaran 2022, kata Menpan RB, dapat diterapkan sebagai upaya isolasi mandiri (isoman) bagi para ASN setelah dari kampung halaman bertemu dengan keluarga.
Anne menjelaskan, KAI Commuter Line juga memang masih membatasi kapasitas penumpang 60 persen untuk menghindari antrean panjang di pintu masuk dan peron.
Pihak Stasiun masih diminta untuk mengetatkan protokol kesehatan agar menghindari lonjakan kasus penyebaran COVID-19 pasca Lebaran 2022 ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022