Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memperkirakan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata ke daerah itu selama musim libur Lebaran mencapai 500 ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Suhendri Zainal, menyampaikan, prediksi  tersebut seiring kebijakan pemerintah pusat yang tidak membatasi lalu lintas manusia pada lebaran tahun ini, sehingga animo masyarakat untuk melakukan kunjungan ke objek wisata menjadi tinggi.

"Momen ini yang kita jadikan sebagai ajang menggaet para wisatawan sekaligus memasarkan destinasi wisata di Pesisir Selatan," ungkapnya di Painan.

Suhendri  menjelaskan, berdasarkan prediksi dari berbagai pihak jumlah perantau Minang yang bakal melakukan perjalanan mudik ke seluruh Sumatera Barat selama musim libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 1,8 juta orang.

Para pemudik itu, pada saat libur Lebaran juga akan mengujungi objek wisata di Sumatera Barat,  terutama di Bukittinggi, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota, diprediksi sebagai daerah dengan tingkat kunjungan yang tinggi. Apalagi keindahan alam daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu kian membumi dan termasuk salah satu destinasi tujuan.

Di Kabupaten Pesisir Selatan ada beberapa objek wisata di antaranya adalah Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, Pantai Carocok Painan Kecamatan IV Jurai, Air Terjun Bayang Sani Kecamatan Bayang, dan Jembatan Akar di Kecamatan Bayang Utara.

"Kami terus membenahi destinasi agar wisatawan menjadi nyaman untuk berlama-lama di Pesisir Selatan," tuturnya.

Selain pembenahan destinasi, pemerintah kabupaten juga menyiapkan tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai pengamanan bagi pengunjung di kawasan wisata.

Pemerintah kabupaten dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menargetkan tingkat kunjungan wisatawan selama lima tahun terakhir mencapai 3,7 juta wisatawan, baik asing maupun mancanegara.

Tak hanya itu bahkan untuk jangka panjang menargetkan sektor pariwisata sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi menggantikan sektor primer kini masih menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Menurutnya pemerintah sangat menyadari sektor primer seperti pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan secara perlahan bakal mencapai titik puncaknya dan selanjutnya mengalami penurunan.

"Karena itu pemerintah kabupaten sangat serius dengan sektor pariwisata," ujarnya.

Baca juga: Desa wisata di Sumbar terbanyak masuk nominasi ADWl 2022 di Sumatera
Baca juga: Solok Selatan tutup objek wisata saat momen libur Lebaran
Baca juga: Festival Minangkabau untuk promosikan budaya dan wisata Sumbar

Pewarta: Miko Elfisha

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022