Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin menunggu program jaringan gas bumi untuk rumah tangga dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera tersedia di wilayahnya.
"Saya kira ini sesuatu yang perlu kita dukung, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas dari pemerintah salah satunya jargas," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, Kabupaten Bogor dijatah cukup banyak untuk penyediaan jaringan gas rumah tangga tersebut. Pemerintah menggelontorkan Rp2,6 triliun, untuk 362.974 sambungan gas rumah tangga pada enam kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Cibinong, Bojonggede, Sukaraja, Gunungputri, Citeureup dan Babakanmadang.
Baca juga: Operator Gas Bumi Bekasi Perpanjang Pemadaman Layanan
Ade Yasin menyebutkan keuntungan menggunakan jaringan gas adalah harganya lebih murah dibanding elpiji, emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dan tersedia setiap saat, sehingga tidak perlu keluar rumah mencari elpiji.
Ia mencatat di Kabupaten Bogor telah terdapat jaringan gas rumah tangga sebanyak 5.120 sambungan di Cibinong 2.006 sambungan dan Bojonggede 3.114 sambungan.
Menurutnya, hal ini dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat, selain melayani masyarakat dengan jaringan listrik dan PDAM, juga ingin melayani masyarakat di Kabupaten Bogor melalui jaringan gas untuk rumah tangga ini.
Baca juga: Asyik, Gas Bumi Rawalumbu Bekasi Berangsur Pulih
Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad menjelaskan sambungan gas bumi untuk rumah tangga itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Dalam RPJMN, pemerintah menargetkan 3,5 hingga 4 juta sambungan gas rumah tangga hingga 2024. Dalam upaya percepatan, pemerintah menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), salah satunya Pemkab Bogor.
Baca juga: Lagi, Gas Bumi Bekasi Kembali Dipadamkan
“Kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah. Tahun ini, kami kerja sama dengan 13 kota/kabupaten. Salah satunya Kabupaten Bogor. Nilai kerja samanya sekitar Rp2,6 triliun untuk 360 ribuan sambungan gas rumah tangga,” kata Noor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Saya kira ini sesuatu yang perlu kita dukung, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas dari pemerintah salah satunya jargas," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, Kabupaten Bogor dijatah cukup banyak untuk penyediaan jaringan gas rumah tangga tersebut. Pemerintah menggelontorkan Rp2,6 triliun, untuk 362.974 sambungan gas rumah tangga pada enam kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Cibinong, Bojonggede, Sukaraja, Gunungputri, Citeureup dan Babakanmadang.
Baca juga: Operator Gas Bumi Bekasi Perpanjang Pemadaman Layanan
Ade Yasin menyebutkan keuntungan menggunakan jaringan gas adalah harganya lebih murah dibanding elpiji, emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dan tersedia setiap saat, sehingga tidak perlu keluar rumah mencari elpiji.
Ia mencatat di Kabupaten Bogor telah terdapat jaringan gas rumah tangga sebanyak 5.120 sambungan di Cibinong 2.006 sambungan dan Bojonggede 3.114 sambungan.
Menurutnya, hal ini dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat, selain melayani masyarakat dengan jaringan listrik dan PDAM, juga ingin melayani masyarakat di Kabupaten Bogor melalui jaringan gas untuk rumah tangga ini.
Baca juga: Asyik, Gas Bumi Rawalumbu Bekasi Berangsur Pulih
Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad menjelaskan sambungan gas bumi untuk rumah tangga itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJMN) 2019-2024.
Dalam RPJMN, pemerintah menargetkan 3,5 hingga 4 juta sambungan gas rumah tangga hingga 2024. Dalam upaya percepatan, pemerintah menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), salah satunya Pemkab Bogor.
Baca juga: Lagi, Gas Bumi Bekasi Kembali Dipadamkan
“Kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah. Tahun ini, kami kerja sama dengan 13 kota/kabupaten. Salah satunya Kabupaten Bogor. Nilai kerja samanya sekitar Rp2,6 triliun untuk 360 ribuan sambungan gas rumah tangga,” kata Noor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022