Sukabumi (Antara Megapoitan) - Petani di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih kesulitan mendapatkan air sehingga berebut untuk mendapatkan pasokan air, meskipun saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Wilayah selatan memang sangat mengandalkan air dari hujan, karena mayoritas merupakan sawah tadah hujan. Sehingga jika tidak turun hujan maka sebagian petani berebut mengambil air dari sumber air yang terbatas," kata Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, Sahlan kepada wartawan di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, minimnya pasokan air ini juga karena terbatasnya sarana pengairan atau aliran irigasi sehingga petani harus berebut dan mengatur pasokan airnya agar seluruh tanaman yang sudah ditanam bisa tetap terairi.

Apalagi saat ini khususnya tanaman padi yang ditanam petani sudah berusia satu hingga tiga minggu sehingga membutuhkan banyak air.

Selain itu, mulai tingginya curah hujan pada awal November, petani di wilayah selatan serentak menanam padi sehingga pada awal 2016 ditargetkan sudah bisa panen raya.

Tetapi, dengan minimnya pasokan air ini ada kekhawatiran di benak petani seperti panen yang tidak maksimal, apalagi dalam beberapa hari terakhir tidak turun hujan.

"Untuk antisipasinya kami menggunakan pompa air untuk memasok air dari sumbernya, tetapi yang paling terpenting adalah saluran irigasi agar pasokan air bisa secara rutin didapat petani untuk mengairi lahan pertaniannya," tambah Sahlan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan pada 2016 pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi jika musim penghujan waktunya pendek. Upaya yang dilakukan selain pompanisasi, juga memperbaiki dan membangun saluran irigasi di beberapa lokasi pertanian khususnya yang mempunyai sumber air.

"Dari sekitar 64 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi, mayoritas merupakan sawah tadah hujan sehingga musim penghujan petani khususnya di wilayah selatan dipastikan menanam padi. Tetapi, untuk antisipasinya jika umur musim hujan pendek maka pompanisasi menjadi andalan petani di wilayah selatan," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015