Ketua Program Studi PGSD Universitas Trilogi Jakarta Rossi Iskandar menyatakan perlu adanya pembentukan karakter yang kuat dalam era digital di mana arus informasi mudah didapat.
"Sederas apapun arus pertumbuhan informasi yang masuk, bila telah dibentengi dengan karakter yang kuat tidak akan tergoyahkan. Pelajar tetap memiliki karakter dan jati diri sebagai pelajar atau manusia Indonesia seutuhnya," kata dia dalam keterangan di Depok, Jumat.
Ia menyatakan hal tersebut dalam acara Webinar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan tema "Menyongsong Paradigma Pembelajaran Baru Berbasis Karakter di Era Digital" di Universitas Trilogi Jakarta.
Baca juga: Universitas Trilogi Jakarta siapkan kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja
Baca juga: Universitas Trilogi tangkal paham radikalisme dengan Pancasila
Pihaknya menawarkan karakter kolaborasi dan kemandirian yang harus ditumbuhkan bagi peserta didik, karena ke depan mereka mandiri dan bergerak dalam satu tim, sehingga dengan adanya digitalisasi menambah akselerasi untuk berkolaborasi tanpa batas.
"Solusi menghadirkan paradigma pembelajaran baru berbasis karakter di era digital tidak lain untuk menumbuhkan iklim kesadaran pentingnya kolaborasi tersebut, sekaligus menumbuhkan jiwa-jiwa kemandirian kepada peserta didik," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Basweda mengatakan banyak manfaat dan peluang di era digital, khususnya dunia pendidikan.
Baca juga: CCIT UI- Universitas Trilogi jalin kerjasama pendidikan
Dia berharap, melalui webinar tersebut bisa memberikan terobosan untuk dunia pendidikan.
"Kita semua ingin masa krisis yang kita terjemahkan sebagai perubahan yang dipercepat bisa memberikan manfaat. Harapannya, dalam webinar Universitas Trilogi bisa memberikan terobosan dalam dunia pendidikan," kata Anies melalui kiriman video.
Dalam kesempatan tersebut juga menghadirkan narasumber Hasan Basri, S.E., M.M., Founder Milenial Talk Institute Dr. Rudi Ritonga M.M., M.Pd., Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora Universitas Trilogi Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Sederas apapun arus pertumbuhan informasi yang masuk, bila telah dibentengi dengan karakter yang kuat tidak akan tergoyahkan. Pelajar tetap memiliki karakter dan jati diri sebagai pelajar atau manusia Indonesia seutuhnya," kata dia dalam keterangan di Depok, Jumat.
Ia menyatakan hal tersebut dalam acara Webinar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan tema "Menyongsong Paradigma Pembelajaran Baru Berbasis Karakter di Era Digital" di Universitas Trilogi Jakarta.
Baca juga: Universitas Trilogi Jakarta siapkan kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja
Baca juga: Universitas Trilogi tangkal paham radikalisme dengan Pancasila
Pihaknya menawarkan karakter kolaborasi dan kemandirian yang harus ditumbuhkan bagi peserta didik, karena ke depan mereka mandiri dan bergerak dalam satu tim, sehingga dengan adanya digitalisasi menambah akselerasi untuk berkolaborasi tanpa batas.
"Solusi menghadirkan paradigma pembelajaran baru berbasis karakter di era digital tidak lain untuk menumbuhkan iklim kesadaran pentingnya kolaborasi tersebut, sekaligus menumbuhkan jiwa-jiwa kemandirian kepada peserta didik," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Basweda mengatakan banyak manfaat dan peluang di era digital, khususnya dunia pendidikan.
Baca juga: CCIT UI- Universitas Trilogi jalin kerjasama pendidikan
Dia berharap, melalui webinar tersebut bisa memberikan terobosan untuk dunia pendidikan.
"Kita semua ingin masa krisis yang kita terjemahkan sebagai perubahan yang dipercepat bisa memberikan manfaat. Harapannya, dalam webinar Universitas Trilogi bisa memberikan terobosan dalam dunia pendidikan," kata Anies melalui kiriman video.
Dalam kesempatan tersebut juga menghadirkan narasumber Hasan Basri, S.E., M.M., Founder Milenial Talk Institute Dr. Rudi Ritonga M.M., M.Pd., Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora Universitas Trilogi Jakarta.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022