Ajang kontes ikan hias bernama latin Cyprinus Rubrofuscus atau dikenal dengan sebutan ikan koi terbesar se-Indonesia sukses digelar di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada akhir pekan lalu.
Kontes ikan hias bertajuk 'Festival Young Koi Show' itu berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Orange County Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan diikuti 3.397 ikan koi dari 1.068 pembudi daya seluruh Indonesia.
"Kemasan event show independen terbaik dengan entry terbanyak serta berkualitas selama event show kemarin," kata Ketua Dewan Juri Festival Young Koi Show Aseng di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pembudidaya ikan Sukabumi kembangkan koi berkualitas kontes
Aseng mengatakan ajang itu menjadi pembuktian kesuksesan penyelenggara acara sekaligus kepuasan seluruh peserta yang turut berpartisipasi di kontes ikan koi terbesar yang pernah terlaksana di Indonesia.
"Bagus sekali, ini show paling besar dan semua juri puas dan senang. Dari peserta pun tidak ada komplain yang berarti. Semoga ajang kemarin bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan event serupa berikutnya," katanya.
Ketua Panitia Festival Young Koi Show Nyumarno mengatakan ajang yang diikuti pegiat dan komunitas pecinta koi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus mengukur kualitas ikan koi yang dibudidayakan.
Dia berharap festival tersebut dapat dijadikan barometer awal penyelenggaraan ajang serupa di Indonesia ke depan khususnya dari aspek kebersihan, kualitas tempat, pelayanan peserta dan juri, serta kinerja seluruh panitia.
Baca juga: 41 Daerah Ikuti Kontes Koi Tingkat Nasional
Nyumarno juga meminta pemerintah daerah setempat memberikan perhatian kepada para pegiat ikan koi mengingat potensi budi daya ikan hias ini bakal mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Kalau bicara bantuan Pemkab Bekasi untuk budi daya ikan konsumtif itu sudah banyak dan nyata. Nah ke depan kami minta perhatian untuk ikan hias juga. Ikan koi satuannya mahal kalau dijual, kalau kita budi daya tentu akan lebih cepat membantu pemulihan ekonomi pemerintah," kata Sultan Koi Cikarang itu.
Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marzuki mengapresiasi penyelenggara Festival Young Koi Show atas kontribusi besar di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan perekonomian masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, dewan juri, juga peserta. Event seperti kemarin juga menjadi tambahan pendapatan daerah khususnya sektor pajak hotel lewat okupansi yang luar biasa selama penyelenggaraan kemarin," katanya.
Baca juga: Ribuan pembudidaya ikan ikuti kontes koi nasional
Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana mengadakan festival serupa agar masyarakat di daerah itu mengenal lebih dekat jenis ikan yang memiliki bentuk yang indah, warna cerah, mudah beradaptasi, hingga bernilai jual tinggi itu sehingga dapat dibudidayakan secara luas.
"Kami akan bersinergi lagi dengan para pecinta ikan hias khususnya di wilayah kami ini melalui pembinaan serta pelatihan dan bantuan agar masyarakat kami berkembang secara ekonomi lewat budi daya ikan hias ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Kontes ikan hias bertajuk 'Festival Young Koi Show' itu berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Orange County Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan diikuti 3.397 ikan koi dari 1.068 pembudi daya seluruh Indonesia.
"Kemasan event show independen terbaik dengan entry terbanyak serta berkualitas selama event show kemarin," kata Ketua Dewan Juri Festival Young Koi Show Aseng di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pembudidaya ikan Sukabumi kembangkan koi berkualitas kontes
Aseng mengatakan ajang itu menjadi pembuktian kesuksesan penyelenggara acara sekaligus kepuasan seluruh peserta yang turut berpartisipasi di kontes ikan koi terbesar yang pernah terlaksana di Indonesia.
"Bagus sekali, ini show paling besar dan semua juri puas dan senang. Dari peserta pun tidak ada komplain yang berarti. Semoga ajang kemarin bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan event serupa berikutnya," katanya.
Ketua Panitia Festival Young Koi Show Nyumarno mengatakan ajang yang diikuti pegiat dan komunitas pecinta koi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus mengukur kualitas ikan koi yang dibudidayakan.
Dia berharap festival tersebut dapat dijadikan barometer awal penyelenggaraan ajang serupa di Indonesia ke depan khususnya dari aspek kebersihan, kualitas tempat, pelayanan peserta dan juri, serta kinerja seluruh panitia.
Baca juga: 41 Daerah Ikuti Kontes Koi Tingkat Nasional
Nyumarno juga meminta pemerintah daerah setempat memberikan perhatian kepada para pegiat ikan koi mengingat potensi budi daya ikan hias ini bakal mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Kalau bicara bantuan Pemkab Bekasi untuk budi daya ikan konsumtif itu sudah banyak dan nyata. Nah ke depan kami minta perhatian untuk ikan hias juga. Ikan koi satuannya mahal kalau dijual, kalau kita budi daya tentu akan lebih cepat membantu pemulihan ekonomi pemerintah," kata Sultan Koi Cikarang itu.
Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marzuki mengapresiasi penyelenggara Festival Young Koi Show atas kontribusi besar di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan perekonomian masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, dewan juri, juga peserta. Event seperti kemarin juga menjadi tambahan pendapatan daerah khususnya sektor pajak hotel lewat okupansi yang luar biasa selama penyelenggaraan kemarin," katanya.
Baca juga: Ribuan pembudidaya ikan ikuti kontes koi nasional
Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana mengadakan festival serupa agar masyarakat di daerah itu mengenal lebih dekat jenis ikan yang memiliki bentuk yang indah, warna cerah, mudah beradaptasi, hingga bernilai jual tinggi itu sehingga dapat dibudidayakan secara luas.
"Kami akan bersinergi lagi dengan para pecinta ikan hias khususnya di wilayah kami ini melalui pembinaan serta pelatihan dan bantuan agar masyarakat kami berkembang secara ekonomi lewat budi daya ikan hias ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022