Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat 50 tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil tes usap antigen.
"Puluhan nakes yang terpapar itu tersebar di sejumlah puskesmas dan rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Cianjur. Mereka diketahui terpapar setelah menjalani tes, termasuk 'swab test' (tes usap) antigen," kata Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Kamis.
Puluhan nakes tersebut secara rutin menjalani tes usap antigen yang digelar di setiap fasilitas kesehatan, seiring kembali meningkatnya angka penularan sejak satu bulan terakhir. Tes usap juga untuk keluarga nakes yang kontak erat.
Nakes yang dinyatakan positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hanya beberapa orang yang menjalani isolasi di vila khusus, di bawah pengawasan puskesmas yang terdiri atas tim pemantau dan pengawasan, termasuk anggota TNI/Polri.
"Puluhan nakes yang terpapar sebagian besar mengeluhkan gejala demam, namun kondisi kesehatannya terus membaik. Meski sejumlah nakes terpapar, pelayanan di sejumlah puskesmas tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Irvan menambahkan selama dua pekan terakhir, kasus nakes terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan, namun sebagian besar tidak bergejala berat karena sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat sehingga tingkat kekebalan tubuhnya cukup tinggi.
Selama satu bulan terakhir, pihaknya mencatat jumlah kasus aktif sebanyak 700 kasus, sebagian kecil menjalani isolasi di rumah sakit dan Vila Bumi Ciherang.
"Sedangkan sebagian besar menjalani isolasi mandiri, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Puluhan nakes yang terpapar itu tersebar di sejumlah puskesmas dan rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Cianjur. Mereka diketahui terpapar setelah menjalani tes, termasuk 'swab test' (tes usap) antigen," kata Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Kamis.
Puluhan nakes tersebut secara rutin menjalani tes usap antigen yang digelar di setiap fasilitas kesehatan, seiring kembali meningkatnya angka penularan sejak satu bulan terakhir. Tes usap juga untuk keluarga nakes yang kontak erat.
Nakes yang dinyatakan positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hanya beberapa orang yang menjalani isolasi di vila khusus, di bawah pengawasan puskesmas yang terdiri atas tim pemantau dan pengawasan, termasuk anggota TNI/Polri.
"Puluhan nakes yang terpapar sebagian besar mengeluhkan gejala demam, namun kondisi kesehatannya terus membaik. Meski sejumlah nakes terpapar, pelayanan di sejumlah puskesmas tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Irvan menambahkan selama dua pekan terakhir, kasus nakes terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan, namun sebagian besar tidak bergejala berat karena sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat sehingga tingkat kekebalan tubuhnya cukup tinggi.
Selama satu bulan terakhir, pihaknya mencatat jumlah kasus aktif sebanyak 700 kasus, sebagian kecil menjalani isolasi di rumah sakit dan Vila Bumi Ciherang.
"Sedangkan sebagian besar menjalani isolasi mandiri, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022