Karawang (Antara Megapolitan) - Sejumlah wartawan di Kabupaten Karawang, Jabar, kecewa terhadap tim pasangan calon bupati/wakil bupati Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar alias Miing Bagito yang menggunakan Brimob untuk melakukan "pengusiran" dari panggung utama kampanye terbuka.

Aksi pengusiran sejumlah wartawan dari panggung utama Lapangan Karangpawitan terjadi pada Rabu, saat kegiatan kampanye terbuka pasangan yang diusung PDIP, Hanura dan PBB itu sedang berlangsung.

Ketika itu sejumlah wartawan hendak mengambil gambar suasana kampanye terbuka dari atas panggung. Tetapi secara tiba-tiba para wartawan diminta turun oleh petugas keamanan yang berjaga.

Seorang wartawan lokal di Karawang, Asyukur Huluq, mengatakan dirinya saat itu sedang mengambil gambar dari bawah panggung dan melihat salah seorang staf Miing memberi intruksi kepada petugas keamanan untuk mengusir wartawan.

"Saya melihat sendiri kalau seorang staf Miing meminta petugas keamanan mengusir wartawan. Ternyata benar, setelah itu petugas keamanan langsung menyuruh wartawan keluar dari panggung utama," kata dia.

Wartawan lainnya yang meliput kampanye terbuka pasangan Marjuki/Miing, Nila, mengaku kecewa atas tindakan tim pasangan nomor urut dua itu.

Sebab saat itu, kegiatan kampanye terbuka sama sekali tidak terganggu dengan adanya wartawan di atas panggung.

"Kami bukan pengacau, kenapa mereka (tim pasangan Marjuki/Miing) meminta Brimob untuk mengusir kami. Apa mereka tidak bisa bicara langsung secara baik-baik kepada wartawan," kata Nila, seorang wartawan yang bertugas di Karawang, Rabu.

Atas kejadian itu, tidak seluruhnya wartawan di Karawang melanjutkan tugas peliputan.

Mereka yang sudah terlanjur kecewa terhadap tim pasangan calon Marjuki/Miing langsung meninggalkan lokasi kegiatan kampanye terbuka, dan hanya beberapa wartawan yang melanjutkan tugas peliputan dari luar panggung.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015