Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyatakan akan melakukan verifikasi ulang data vaksinasi COVID-19 warga lanjut usia (lansia) yang tersisa sekitar 20 persen di tengah capaian vaksinasi secara umum telah mencapai 101,16 persen.
"Pemkot sedang menelusuri sisa data lansia yang belum terjangkau vaksin apakah datanya valid," kata Dedie Rachim kepada ANTARA di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut dia, capaian vaksinasi COVID-19 secara umum yang telah melampaui 100 persen sejak akhir 2021 menunjukkan kesadaran diri masyarakat akan kesehatan dan herd immunity atau kekebalan komunal sudah cukup baik.
Namun dari 100 persen lebih capaian vaksinasi itu ada selisih data yang perlu diverifikasi ulang pada beberapa sasaran, termasuk lansia.
Oleh karena itu, kata Dedie, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan teknis sentra vaksin dibantu TNI, Polri dan juga komunitas diharapkan yang mampu mempercepat sisa vaksin kedua bagi warga yang belum melaksanakannya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor, terdapat tiga tahapan vaksinasi yang telah dimulai sejak tahun 2021 di Kota Hujan ini.
Pertama, vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan sasaran 9.150 orang, tahap kedua ada sasaran 74.682 orang warga lanjut usia (lansia) dan sasaran petugas publik sebanyak 73.758 orang.
Selanjutnya, pada tahap ketiga ada sasaran masyarakat umum dan renta sebanyak 557.437, sasaran remaja sebanyak 104.417 dan sasaran anak usia 6-11 sebanyak 101.164 orang.
Dari berbagai target sasaran warga untuk vaksinasi COVID-19, tersebut total terdapat 819.444 orang.
Pada akhir 2021, total target tersebut telah tercapai bahkah melebihinya hingga kini mencapai 828.970 orang atau 101.16 persen.
Namun, hingga Jumat (7/1) sasaran 74.682 orang warga lanjut usia (lansia) yang baru mencapai 59.876 orang atau 80,17 persen dosis kesatu dan 53.095 atau 71,09 persen.
Ada juga sasaran masyarakat umum dan renta sebanyak 557.437 orang yang juga sudah dimulai sejak 2021, kini tercatat sebanyak 374.789 orang atau 67,23 persen telah melaksanakan vaksinasi dosis kesatu dan 319.973 orang atau 57,40 persen vaksinasi dosis kedua.
Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena sebelumnya, sisa 30 persen lebih sasaran lansia itu antara lain kebanyakan disebabkan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Sementara untuk sisa sasaran masyarakat umum dan renta sebagiannya terdata sebagai petugas publik, sehingga persentasenya justru melampaui target. Namun sebagian lain kemungkinan masih terdata sebagai komorbid.
"Jika cakupan dua sasaran itu di atas 80 persen, diharapkan tercapai herd imunity atau imunitas kelompok," kata Erna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Pemkot sedang menelusuri sisa data lansia yang belum terjangkau vaksin apakah datanya valid," kata Dedie Rachim kepada ANTARA di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut dia, capaian vaksinasi COVID-19 secara umum yang telah melampaui 100 persen sejak akhir 2021 menunjukkan kesadaran diri masyarakat akan kesehatan dan herd immunity atau kekebalan komunal sudah cukup baik.
Namun dari 100 persen lebih capaian vaksinasi itu ada selisih data yang perlu diverifikasi ulang pada beberapa sasaran, termasuk lansia.
Oleh karena itu, kata Dedie, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan teknis sentra vaksin dibantu TNI, Polri dan juga komunitas diharapkan yang mampu mempercepat sisa vaksin kedua bagi warga yang belum melaksanakannya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor, terdapat tiga tahapan vaksinasi yang telah dimulai sejak tahun 2021 di Kota Hujan ini.
Pertama, vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan sasaran 9.150 orang, tahap kedua ada sasaran 74.682 orang warga lanjut usia (lansia) dan sasaran petugas publik sebanyak 73.758 orang.
Selanjutnya, pada tahap ketiga ada sasaran masyarakat umum dan renta sebanyak 557.437, sasaran remaja sebanyak 104.417 dan sasaran anak usia 6-11 sebanyak 101.164 orang.
Dari berbagai target sasaran warga untuk vaksinasi COVID-19, tersebut total terdapat 819.444 orang.
Pada akhir 2021, total target tersebut telah tercapai bahkah melebihinya hingga kini mencapai 828.970 orang atau 101.16 persen.
Namun, hingga Jumat (7/1) sasaran 74.682 orang warga lanjut usia (lansia) yang baru mencapai 59.876 orang atau 80,17 persen dosis kesatu dan 53.095 atau 71,09 persen.
Ada juga sasaran masyarakat umum dan renta sebanyak 557.437 orang yang juga sudah dimulai sejak 2021, kini tercatat sebanyak 374.789 orang atau 67,23 persen telah melaksanakan vaksinasi dosis kesatu dan 319.973 orang atau 57,40 persen vaksinasi dosis kedua.
Menurut keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena sebelumnya, sisa 30 persen lebih sasaran lansia itu antara lain kebanyakan disebabkan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Sementara untuk sisa sasaran masyarakat umum dan renta sebagiannya terdata sebagai petugas publik, sehingga persentasenya justru melampaui target. Namun sebagian lain kemungkinan masih terdata sebagai komorbid.
"Jika cakupan dua sasaran itu di atas 80 persen, diharapkan tercapai herd imunity atau imunitas kelompok," kata Erna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022