Bogor, 26/5 (ANTARA) - Korban tewas dalam peristiwa longsor di pertambangan emas liar di Kecamatan Jasinga, Bogor, tercatat sebanyak delapan orang.

"Di lapangan kami telah mendata ada delapan orang yang ditemukan meninggal dunia akibat bencana itu," kata Kasie Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksono di Bogor, Jumat.

Para korban longsor yang terjadi di Gunung Pilar, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis malam itu adalah Alex (warga Cipayung Sukajaya, Bogor), Cahyadi (desa Kalong, Jasinga, Bogor), Ujang dan Rowi (keduanya warga Sukamaju, Cigudeg-Bogor), serta Umay dan Juber (warga Lebak, Banten).

"Ada dua jenazah lagi yang ditemukan, namun identitasnya belum diketahui," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya masih belum diketahui kemungkinan masih adanya korban yang tertimbun.

"Karena disana adalah areal pertambangan ilegal, jadi tidak ada catatan ada berapa orang yang berada di sana saat kejadian," katanya kepada ANTARA.

Budi mengatakan, ia dan tim dari BPBD Kabupaten Bogor sempat mencoba masuk ke areal lokasi pertambangan emas liar itu. Namun ratusan orang yang umumnya para penambang liar atau gurandil menghalang-halangi.

"Akhirnya kami hanya menunggu di bawah gunung, dan mendata jenazah-jenazah yang dibawa turun. Evakuasi di lokasi dilakukan oleh penambang itu sendiri," katanya.

"Kami mencoba menghindari bentrokan," katanya.  
Jenazah-jenazah yang ditemukan itu sendiri telah diurus oleh keluarga masing-masing.

Budi berharap pihak-pihak berwenang dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

 

T Handoko

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012