Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan melakukan pembenahan manajemen desa wisata untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan jumlah desa wisata yang ada di wilayah ini berjumlah sebanyak 21 desa yang tersebar dalam beberapa kecamatan.

"Kita akan melakukan penataan manajemen desa wisata yang ada, kalau potensi wisatanya memiliki nilai lebih, tetapi manajamennya belum tertata dengan baik," kata dia.

Dia menjelaskan penataan manajemen desa wisata ini juga harus dilakukan, karena dalam lomba desa wisata, baik yang dilaksanakan Kemenparekraf maupun Pemprov Bengkulu, masuk dalam salah satu penilaian.

Penataan manajemen desa wisata tersebut, salah satunya terkait pengelolaan keuangan desa wisata, baik diterima dari bantuan pemerintah maupun dana pemasukan dari retribusi, yang ditarik dari pengunjung yang datang ke masing-masing desa wisata.

Baca juga: Kulon Progo selenggarakan wisata bagi penyandang disabilitas

Sejauh ini, dari 21 desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, sudah ada dua desa yang telah dikenal di tingkat nasional, karena masuk dalam penilaian desa wisata Kemenparekraf 2021 bersama dengan beberapa desa lainnya di Provinsi Bengkulu.

Dua desa wisata ini adalah Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang dan Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi. Untuk Desa Sumber Urip selama ini telah menjadi ikon daerah karena memiliki TWA Gunung Api Bukit Kaba.

Baca juga: Dubes Belanda kunjungi kawasan Depok Lama bahas wisata sejarah

Sementara itu, Desa Belitar Seberang memiliki potensi wisata yang tidak kalah bagusnya berupa Air Terjun Tri Sakti yang memiliki keunikan lantaran tingginya lebih dari 80 meter dan juga air terjunnya yang mengandung air panas.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021