Karawang, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, mengancam akan memutus kerja sama dengan sejumlah pengembang pasar tradisional, karena proses pembangunan yang dimulai lebih dari lima tahun itu hingga kini belum selesai.

Asisten Daerah II Pemkab Karawang Hadis Herdiana, Senin, mengatakan, pengembangan pasar tradisional yang pembangunan dan pengelolaannya diserahkan ke pihak ketiga sejak sepuluh tahuh lalu ternyata tidak bisa memenuhi harapan Pemkab Karawang.

Para pengembang pasar tradisional dinilai justru menimbulkan permasalahan terhadap pemerintah daerah setempat. Permasalahan pasar tradisional itu juga sering menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan.

"Seperti pada tahun 2014, ada temuan BPK terkait temuan masalah pasar tradisional," katanya, di Karawang.

Hadis menyatakan, pihaknya siap memutus kerja sama dengan para pengembang pasar tradisional yang tidak mampu menuntaskan pembangunannya serta tidak mampu mengelola pasar tradisional.

Saat ini, permasalahan seputar pasar tradisional di antaranya terjadi di Pasar Cikampek, Pasar Johar, serta Pasar Baru Karawang. Meski begitu, tidak semua pengembang pasar tradisional itu bermasalah.

Ia menyontohkan, seperti pengembang Pasar Johar, PT Senjaya Rejeki Mas, itu sudah menyelesaikan kewajibannya dan dinilai kooperatif terhadap Pemkab Karawang.

Berbeda dengan pengembang Pasar Cikampek 1 yang digarap PT Aditya Laksana Sejahtera, hingga kini masih bermasalah. Begitu juga dengan pengembang Plaza Cikampek dan Pasar Baru Karawang yang digarap PT Inspirasi Jelas Itqoni, itu dinilai masih bermasalah.

Hadis menyatakan, bagi pengembang pasar tradisional yang bermasalah itu, kemungkinan akan diputus kerjasamanya, jika tidak bisa meyakinkan dan memberikan progres yang jelas.

"Jika memang pengembang pasar itu tidak mampu, kita akan putus dan diberikan kesempatan kepada pengembang lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, kerja sama dengan para pengembang pasar tradisional itu sudah berjalan sejak sekitar 10 tahun lalu. Tetapi hingga kini hasil kerja sama tersebut tidak berjalan lancar.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015