DPRD Kabupaten Bekasi mendorong optimalisasi anggaran hibah pemerintah daerah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat demi peningkatan prestasi atlet sekaligus persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar, mengatakan, pengajuan anggaran hibah sudah disampaikan KONI Kabupaten Bekasi dalam beberapa kesempatan melalui rapat mitra kerja Komisi II.
"Kami mendukung upaya pengurus KONI selama itu mampu meningkatkan prestasi olahraga yang juga menjadi prestise dan kebanggaan suatu daerah," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Bupati Bekasi minta kontribusi swasta untuk majukan prestasi olahraga
Ia menilai pengajuan anggaran KONI Kabupaten Bekasi 2022 senilai Rp98 miliar merupakan hal wajar mengingat saat itu rencananya digelar ajang Porprov Jawa Barat yang akan diikuti kontingen Kabupaten Bekasi.
"Apalagi target kita khan juara umum. Setelah mendengar paparan pengurus KONI terkait pemetaan potensi medali, saya rasa dukungan finansial yang besar dibutuhkan untuk merealisasikan target yang juga besar tersebut," katanya.
Berdasarkan penghitungan kemampuan keuangan daerah, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui kajian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Disbudpora untuk sementara ini baru bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp70 miliar meski alokasi tersebut belum menjadi keputusan akhir.
Baca juga: 119 atlet Bekasi perkuat kontingen Jabar di PON Papua
"Ya minimal Rp80 atau Rp85 miliar. Sebab di situ termasuk bonus atlet peraih medali Porprov dengan skema Rp100 juta (emas), Rp50juta (perak), dan Rp25 juta (perunggu). Rapat pembahasan Rabu kemarin dan sebelum-sebelumnya sudah kita buatkan notulensi. Nanti akan diulas kembali di pembahasan KUA PPAS dan Badan Anggaran DPRD," katanya.
Ia mengaku pengurangan dana bagi hasil pajak serta dana perimbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdampak signifikan terhadap kemampuan keuangan daerah di seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Barat termasuk Kabupaten Bekasi.
"Semoga ada solusi terbaik agar bisa maksimal sebab tolak ukur daerah maju salah satu indikatornya itu adalah kemajuan prestasi olahraganya dan untuk merealisasikan hal tersebut membutuhkan dukungan penuh pemerintah daerah terutama dari segi finansial," katanya.
Baca juga: KONI Bekasi targetkan 200 medali emas pada Porprov 2022 (video)
Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi pada KONI Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengatakan, pengajuan anggaran hibah berdasarkan hasil penghitungan kebutuhan KONI selama setahun ke depan yang difokuskan untuk ajang Porprov Jawa Barat.
"Misi kami merebut harga diri yang hilang dengan meraih kembali juara umum Porprov Jabar, mempertahankan tradisi juara sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bekasi di Jawa Barat," katanya.
KONI Kabupaten Bekasi menargetkan mampu meraih sedikitnya 200 medali emas guna memuluskan jalan menjadi juara umum Porprov Jabar 2022 dengan mengandalkan sejumlah cabang olahraga unggulan yang diyakini mampu mendulang banyak medali.
Mulai dari cabang olahraga renang serta nomor aquatik, wushu, menembak, atletik, catur, serta billiard. Kemudian judo, angkat besi, ski air, karate, panahan, selam, panjat tebing, berkuda, dan golf.
"Kami butuh dukungan seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan target itu. Dukungan pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan sebagai pemacu semangat dan prestasi segenap atlet," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar, mengatakan, pengajuan anggaran hibah sudah disampaikan KONI Kabupaten Bekasi dalam beberapa kesempatan melalui rapat mitra kerja Komisi II.
"Kami mendukung upaya pengurus KONI selama itu mampu meningkatkan prestasi olahraga yang juga menjadi prestise dan kebanggaan suatu daerah," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Bupati Bekasi minta kontribusi swasta untuk majukan prestasi olahraga
Ia menilai pengajuan anggaran KONI Kabupaten Bekasi 2022 senilai Rp98 miliar merupakan hal wajar mengingat saat itu rencananya digelar ajang Porprov Jawa Barat yang akan diikuti kontingen Kabupaten Bekasi.
"Apalagi target kita khan juara umum. Setelah mendengar paparan pengurus KONI terkait pemetaan potensi medali, saya rasa dukungan finansial yang besar dibutuhkan untuk merealisasikan target yang juga besar tersebut," katanya.
Berdasarkan penghitungan kemampuan keuangan daerah, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui kajian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Disbudpora untuk sementara ini baru bisa mengalokasikan anggaran sekitar Rp70 miliar meski alokasi tersebut belum menjadi keputusan akhir.
Baca juga: 119 atlet Bekasi perkuat kontingen Jabar di PON Papua
"Ya minimal Rp80 atau Rp85 miliar. Sebab di situ termasuk bonus atlet peraih medali Porprov dengan skema Rp100 juta (emas), Rp50juta (perak), dan Rp25 juta (perunggu). Rapat pembahasan Rabu kemarin dan sebelum-sebelumnya sudah kita buatkan notulensi. Nanti akan diulas kembali di pembahasan KUA PPAS dan Badan Anggaran DPRD," katanya.
Ia mengaku pengurangan dana bagi hasil pajak serta dana perimbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdampak signifikan terhadap kemampuan keuangan daerah di seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Barat termasuk Kabupaten Bekasi.
"Semoga ada solusi terbaik agar bisa maksimal sebab tolak ukur daerah maju salah satu indikatornya itu adalah kemajuan prestasi olahraganya dan untuk merealisasikan hal tersebut membutuhkan dukungan penuh pemerintah daerah terutama dari segi finansial," katanya.
Baca juga: KONI Bekasi targetkan 200 medali emas pada Porprov 2022 (video)
Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi pada KONI Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengatakan, pengajuan anggaran hibah berdasarkan hasil penghitungan kebutuhan KONI selama setahun ke depan yang difokuskan untuk ajang Porprov Jawa Barat.
"Misi kami merebut harga diri yang hilang dengan meraih kembali juara umum Porprov Jabar, mempertahankan tradisi juara sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bekasi di Jawa Barat," katanya.
KONI Kabupaten Bekasi menargetkan mampu meraih sedikitnya 200 medali emas guna memuluskan jalan menjadi juara umum Porprov Jabar 2022 dengan mengandalkan sejumlah cabang olahraga unggulan yang diyakini mampu mendulang banyak medali.
Mulai dari cabang olahraga renang serta nomor aquatik, wushu, menembak, atletik, catur, serta billiard. Kemudian judo, angkat besi, ski air, karate, panahan, selam, panjat tebing, berkuda, dan golf.
"Kami butuh dukungan seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan target itu. Dukungan pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan sebagai pemacu semangat dan prestasi segenap atlet," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021