Depok, 12/5 (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) kini memiliki 13 fakultas dengan diresmikannya Fakultas Farmasi di Kampus Depok, Sabtu.

Peresmian fakultas ke-13 di perguruan tinggi negeri itu dilakukan oleh Rektor UI Prof.Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Balairung Kampus Depok.

Dalam sambutannya, Dahlan Iskan mengatakan bahwa para mahasiswa yang berkuliah di jurusan Farmasi memiliki masa depan yang sangat baik. Seiring dengan tuntutan masa depan dimana semua orang takut sakit maka farmasi memiliki peluang besar menjawab ketakutan masyarakat
tersebut.

Didukung pula dengan majunya masyarakat Indonesia yang kini semakin menomorsatukan pendidikan dan kesehatan.

Perubahan Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI menjadi Fakultas
Farmasi UI tercantum dalam SK MWA No.143A/H2.MWA/OTL.00.00Pembentukan/2011 tanggal 23 November
2011 dan SK Rektor No.2408A/SK/R/UI/2011 tanggal 29 November 2011.

Perubahan ini terkait dengan pengembangan ilmu farmasi serta didukung dengan adanya tiga rumpun ilmu di UI yaitu Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi dan Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora dimana Fakultas Farmasi masuk ke dalam Rumpun Ilmu Kesehatan.

Dalam siaran pers Kantor Komunikasi UI disebutkan, perubahan Departemen Farmasi FMIPA UI menjadi menjadi sebuah Fakultas Farmasi didukung dengan kesiapan pada berbagai bidang di antaranya 13 Laboratorium yang berkualitas dan terakreditasi untuk pendidikan dan penelitian, para tenaga pengajar berkompeten dimana 63 persen dosen bergelar Doktor dan tiga Profesor Aktif serta memiliki program pendidikan yang lengkap, yaitu Sarjana (S1) , Program Pendidikan
Profesi Apoteker, Pascasarjana (S2) dan Doktoral (S3).

Selain itu, berdasarkan tracer study, masa tunggu kerja lulusan farmasi UI adalah tidak lebih dari 1 bulan.

Selama 47 tahun Departemen Farmasi UI berdiri, semakin memantapkan kesiapan dan kematangannya menjadi
sebuah Fakultas.

Kiprah yang telah dilakukan di antaranya di bidang pendidikan dan penelitian adalah melalui kolaborasi penelitian nasional maupun internasional, pembentukan Pusat Studi Obat Bahan Alam serta bekerjasama
dengan berbagai pihak baik dari Ikatan Apoteker Indonesia, Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia, Industri Farmasi, Pemerintah, RS/Apotek, Lembaga Penelitian dan Fakultas/Sekolah Farmasi baik di dalam maupun luar negeri untuk menghasilkan produk yang bermutu dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat serta telah meluluskan 3.132 Apoteker.

Dengan diresmikannya Farmasi menjadi sebuah Fakultas diharapkan dapat memantapkan langkah Farmasi UI
menghadapai persaingan yang semakin selektif dan kompetitif baik di tingkat nasional maupun global serta mampu unggul di bidang pelayanan kesehatan dan kefarmasian maupun sains teknologi. Selain itu demi menyongsong era terbentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Sistem Jaminan Sosial Nasional agar tercapai taraf kehidupan dan kesehatan bangsa yang lebih baik.    

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012