Bogor, (Antara Megapolitan) - Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bogor, Jawa Barat, mengingatkan para pelanggannya untuk membayar tagihan listrik secara tepat waktu, agar terhindar dari pemutusan sementara.
"Pada momen Hari Pelanggan Nasional 4 September ini, kami ingin menyapa masyarakat mengingatkan mereka untuk menggunakan listrik secukupnya, dan membayar tepat waktu sebelum tanggal 20," kata Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bogor, Dede Komara, di Bogor, Jumat.
Terkait dengan Hari Pelanggan Nasional 4 September 2015 itu, PLN Area Bogor juga menyampaikan imbauan kepada para pelanggannya melalui aksi simpatik.
Menurut Dede, kondisi pelanggan PLN Area Bogor saat ini berjumlah lebih dari satu juta pelanggan, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Bogor.
Dari jumlah itu, 95 persen pelanggan berasal dari rumah tangga dan usaha kecil menengah, sisanya sekitar lima persen adalah para pelanggan industri dan binis.
Dede Komara menjelaskan pula, dari satu juta pelanggan tersebut, sebagian besar merupakan pelanggan pengguna jaringan listrik mekanik, dan baru 35 persen yang menggunakan listrik pascabayar atau token.
"Kondisi pelanggan saat ini masih banyak yang menunggak bayar, total nilai tunggakan untuk bulan ini mencapai Rp12 miliar. Dan kondisi ini terjadi setiap bulannya," katanya.
Dede mengatakan lagi bahwa PLN Area Bogor terus berupaya untuk menarik tunggakan dari para pelanggan.
Selanjutnya juga memperkecil nilai tunggakan dengan memberi sanksi pemutusan aliran listrik sementara bagi yang terlambat membayar.
Upaya lainnya adalah mengoptimalkan penggunaan listrik pascabayar bagi pemasang baru, dan tidak lagi melayani pemasangan aliran listrik mekanik.
Sehingga, pelanggan tidak perlu menunggak listrik karena otomatis listrik akan padam jika tidak terisi token.
"Kami juga terus melakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang spanduk agar masyarakat membayar listrik tepat waktu," katanya.
Menurut Dede lagi, PLN Area Bogor fokus akan mengurangi nilai tunggakan listrik para pelanggan dengan menagih mencegah terjadi penunggakan.
Tunggakan terjadi karena mental dan perilaku masyarakat yang masih menghindari kewajiban untuk membayar.
Dede menambahkan, bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, PLN Area Bogor dan seluruh PLN di wilayah Jawa Barat melakukan aksi simpatik, yakni dengan menyapa masyarakat sambil membagikan bunga mawar dan sosialisasi tentang kewajiban membayar tagihan listrik.
Sebanyak 300 tangkai bunga mawar hidup dibagikan-bagikan kepada masyarakat Kota Bogor yang melintas di perempatan lampu merah Jambu Dua.
Sambil membagikan bunga, petugas PLN juga mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan listrik secukupnya, dan membayar tagihan sebelum tanggal 20 setiap bulannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Pada momen Hari Pelanggan Nasional 4 September ini, kami ingin menyapa masyarakat mengingatkan mereka untuk menggunakan listrik secukupnya, dan membayar tepat waktu sebelum tanggal 20," kata Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bogor, Dede Komara, di Bogor, Jumat.
Terkait dengan Hari Pelanggan Nasional 4 September 2015 itu, PLN Area Bogor juga menyampaikan imbauan kepada para pelanggannya melalui aksi simpatik.
Menurut Dede, kondisi pelanggan PLN Area Bogor saat ini berjumlah lebih dari satu juta pelanggan, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Bogor.
Dari jumlah itu, 95 persen pelanggan berasal dari rumah tangga dan usaha kecil menengah, sisanya sekitar lima persen adalah para pelanggan industri dan binis.
Dede Komara menjelaskan pula, dari satu juta pelanggan tersebut, sebagian besar merupakan pelanggan pengguna jaringan listrik mekanik, dan baru 35 persen yang menggunakan listrik pascabayar atau token.
"Kondisi pelanggan saat ini masih banyak yang menunggak bayar, total nilai tunggakan untuk bulan ini mencapai Rp12 miliar. Dan kondisi ini terjadi setiap bulannya," katanya.
Dede mengatakan lagi bahwa PLN Area Bogor terus berupaya untuk menarik tunggakan dari para pelanggan.
Selanjutnya juga memperkecil nilai tunggakan dengan memberi sanksi pemutusan aliran listrik sementara bagi yang terlambat membayar.
Upaya lainnya adalah mengoptimalkan penggunaan listrik pascabayar bagi pemasang baru, dan tidak lagi melayani pemasangan aliran listrik mekanik.
Sehingga, pelanggan tidak perlu menunggak listrik karena otomatis listrik akan padam jika tidak terisi token.
"Kami juga terus melakukan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang spanduk agar masyarakat membayar listrik tepat waktu," katanya.
Menurut Dede lagi, PLN Area Bogor fokus akan mengurangi nilai tunggakan listrik para pelanggan dengan menagih mencegah terjadi penunggakan.
Tunggakan terjadi karena mental dan perilaku masyarakat yang masih menghindari kewajiban untuk membayar.
Dede menambahkan, bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, PLN Area Bogor dan seluruh PLN di wilayah Jawa Barat melakukan aksi simpatik, yakni dengan menyapa masyarakat sambil membagikan bunga mawar dan sosialisasi tentang kewajiban membayar tagihan listrik.
Sebanyak 300 tangkai bunga mawar hidup dibagikan-bagikan kepada masyarakat Kota Bogor yang melintas di perempatan lampu merah Jambu Dua.
Sambil membagikan bunga, petugas PLN juga mensosialisasikan agar masyarakat menggunakan listrik secukupnya, dan membayar tagihan sebelum tanggal 20 setiap bulannya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015