Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dikonfirmasi terserang COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan metode PCR.
Menurut dia, Bupati Eka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua Tangerang sejak Minggu (4/7).
"Kondisi terkini Pak Bupati stabil, mohon doanya ya," kata Sri Enny di Cikarang, Senin.
Baca juga: Cegah lonjakan kasus, Satgas COVID-19 Bekasi sosialisasikan prokes 10M
Baca juga: Pemkab Bekasi ikuti kebijakan pemerintah pusat terapkan PPKM Darurat
"Kondisi jantung dan tekanan darah Beliau normal, namun karena ada komorbid jadi harus dilakukan perawatan di Ruang ICU," ia menambahkan.
Sri Enny mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium semula Bupati didiagnosa mengalami gejala demam berdarah.
Karena Bupati mengalami penurunan saturasi oksigen serta kadar trombosit, ia mengatakan, pada Kamis (1/7) pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona.
"Awalnya dikira demam berdarah, terus dokter cek antigen hasilnya positif, dan PCR juga positif, tapi CT-nya sudah mulai naik, sudah 34 kemarin itu," kata Sri Enny.
Baca juga: Pemkab Bekasi buka opsi karantina wilayah jika kasus COVID-19 melonjak
Ia mengatakan bahwa kondisi Bupati saat ini stabil dengan tekanan darah dan denyut jantung normal.
"Tidak ada keluhan penciuman, makan masih enak, cuma mual dan pusing pas kemarin, sama muncul batuk," katanya.
"Mohon didoakan untuk kesembuhan Bapak (Bupati) ya. Tetap menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari virus corona dan semoga wabah pandemi ini segara berakhir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Menurut dia, Bupati Eka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua Tangerang sejak Minggu (4/7).
"Kondisi terkini Pak Bupati stabil, mohon doanya ya," kata Sri Enny di Cikarang, Senin.
Baca juga: Cegah lonjakan kasus, Satgas COVID-19 Bekasi sosialisasikan prokes 10M
Baca juga: Pemkab Bekasi ikuti kebijakan pemerintah pusat terapkan PPKM Darurat
"Kondisi jantung dan tekanan darah Beliau normal, namun karena ada komorbid jadi harus dilakukan perawatan di Ruang ICU," ia menambahkan.
Sri Enny mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium semula Bupati didiagnosa mengalami gejala demam berdarah.
Karena Bupati mengalami penurunan saturasi oksigen serta kadar trombosit, ia mengatakan, pada Kamis (1/7) pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona.
"Awalnya dikira demam berdarah, terus dokter cek antigen hasilnya positif, dan PCR juga positif, tapi CT-nya sudah mulai naik, sudah 34 kemarin itu," kata Sri Enny.
Baca juga: Pemkab Bekasi buka opsi karantina wilayah jika kasus COVID-19 melonjak
Ia mengatakan bahwa kondisi Bupati saat ini stabil dengan tekanan darah dan denyut jantung normal.
"Tidak ada keluhan penciuman, makan masih enak, cuma mual dan pusing pas kemarin, sama muncul batuk," katanya.
"Mohon didoakan untuk kesembuhan Bapak (Bupati) ya. Tetap menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari virus corona dan semoga wabah pandemi ini segara berakhir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021