Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekrut pendamping Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Beken guna meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil agar lebih mandiri.
"Sejalan dengan pemulihan ekonomi pemerintah, kami rekrut 12 pendamping yang tugasnya membantu pelaku usaha kecil baru di bawah binaan kami," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan sebelum melakukan tugas pendampingan, 12 orang ini terlebih dahulu dibekali seminar pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro.
Baca juga: 13 produk UMKM Bekasi sukses tembus pasar modern
Baca juga: Pengrajin tahu tempe Kota Bekasi didorong bentuk paguyuban koperasi
Selanjutnya mereka akan mendampingi pelaku usaha mikro berstatus start up rintisan dalam program UMKM Beken hingga mereka mampu berusaha dengan baik.
Iyan menjelaskan UMKM Beken merupakan program peningkatan kemampuan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah agar menjadi mandiri. Mereka ditarget bisa tetap eksis dan menjawab tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif ke depan.
"UMKM Beken ini program peningkatan kemampuan kapasitas UMKM start up kita berupa soft skill mulai dari fasilitas permodalan sampai pemasaran. Pelaku usaha benar-benar dituntut menjadi UKM yang mandiri dan kompetitif dalam menghadapi setiap dinamika usaha," katanya.
Baca juga: Produk UMKM Bekasi tembus pasar modern melalui program kurasi
Melalui pendampingan tersebut diharapkan kinerja pelaku usaha mikro rintisannya bisa lebih terpantau sekaligus terarah sehingga semakin eksis dan meningkat serta dapat membantu pemerintah.
"Tentunya tujuan akhirnya dapat membantu pemerintah memulihkan ekonomi khususnya di daerah yang juga terimbas pandemi COVID-19," katanya.
Iyan menargetkan pelaku usaha rintisan binaannya ini mampu naik kelas sehingga berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian khususnya di Kabupaten Bekasi.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Sejalan dengan pemulihan ekonomi pemerintah, kami rekrut 12 pendamping yang tugasnya membantu pelaku usaha kecil baru di bawah binaan kami," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan sebelum melakukan tugas pendampingan, 12 orang ini terlebih dahulu dibekali seminar pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro.
Baca juga: 13 produk UMKM Bekasi sukses tembus pasar modern
Baca juga: Pengrajin tahu tempe Kota Bekasi didorong bentuk paguyuban koperasi
Selanjutnya mereka akan mendampingi pelaku usaha mikro berstatus start up rintisan dalam program UMKM Beken hingga mereka mampu berusaha dengan baik.
Iyan menjelaskan UMKM Beken merupakan program peningkatan kemampuan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah agar menjadi mandiri. Mereka ditarget bisa tetap eksis dan menjawab tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif ke depan.
"UMKM Beken ini program peningkatan kemampuan kapasitas UMKM start up kita berupa soft skill mulai dari fasilitas permodalan sampai pemasaran. Pelaku usaha benar-benar dituntut menjadi UKM yang mandiri dan kompetitif dalam menghadapi setiap dinamika usaha," katanya.
Baca juga: Produk UMKM Bekasi tembus pasar modern melalui program kurasi
Melalui pendampingan tersebut diharapkan kinerja pelaku usaha mikro rintisannya bisa lebih terpantau sekaligus terarah sehingga semakin eksis dan meningkat serta dapat membantu pemerintah.
"Tentunya tujuan akhirnya dapat membantu pemerintah memulihkan ekonomi khususnya di daerah yang juga terimbas pandemi COVID-19," katanya.
Iyan menargetkan pelaku usaha rintisan binaannya ini mampu naik kelas sehingga berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian khususnya di Kabupaten Bekasi.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021