Karawang, (Antara Megapolitan) - Saan Mustopa dan Iman Sumantri mendaftar calon bupati/wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah, Minggu.
Pasangan Saan dan Iman yang akan maju sebagai calon bupati/wakil bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pilkada Karawang diusung tiga partai, yakni Partai Gerindra, NasDem dan Golkar.
Pasangan itu mendaftar ke KPU dengan diiringi ribuan pendukungnya. Selain itu juga dikawal langsung oleh masing-masing pimpinan dari ketiga partai yang koalisi.
"Kami ini pasangan yang sangat siap untuk mendaftar calon bupati dan wakil bupati. Jadi langsung mendaftar saat dibuka pendaftaran," kata Saan di Karawang.
Terkait dengan pencalonannya, ia menyadari harus menanggung resiko besar. Sebab harus mundur dari anggota DPR RI serta mundur dari Partai Demokrat yang sebelumnya telah mengantarkan sebagai legislator.
Pada awalnya, Saan mengaku berharap mendapat dukungan pencalonan dari Partai Demokrat. Tetapi hingga dibuka pendaftaran, dukungan itu tidak diperoleh. Karenanya, ia memilih untuk tetap mendaftar dari partai lain.
"Sebagai kader Demokrat, tentu saya berharap mendapatkan rekomendasi dari partai. Kalaupun tidak mendapat rekomendasi, minimal mendapat dukungan moral dari partai," kata dia.
Ditanya tentang ketentuan mundur dari anggota DPR RI, Saan mengaku akan melakukan hal tersebut. Bahkan ia menganggap pertaruhan mundur dari legislator sebagai pengorbanan untuk menuju kursi nomor satu di Karawang.
Sementara itu, Ketua KPU Karawang Riesza Affiat mengatakan, pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Karawang dibuka selama tiga hari, sejak 26-28 Juli 2015.
"Pada saat mendaftar, seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan," ujarnya. ***2*** (KR-MAK)
(T.KR-MAK/B/F003/F003) 26-07-2015 12:33:03
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Pasangan Saan dan Iman yang akan maju sebagai calon bupati/wakil bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pilkada Karawang diusung tiga partai, yakni Partai Gerindra, NasDem dan Golkar.
Pasangan itu mendaftar ke KPU dengan diiringi ribuan pendukungnya. Selain itu juga dikawal langsung oleh masing-masing pimpinan dari ketiga partai yang koalisi.
"Kami ini pasangan yang sangat siap untuk mendaftar calon bupati dan wakil bupati. Jadi langsung mendaftar saat dibuka pendaftaran," kata Saan di Karawang.
Terkait dengan pencalonannya, ia menyadari harus menanggung resiko besar. Sebab harus mundur dari anggota DPR RI serta mundur dari Partai Demokrat yang sebelumnya telah mengantarkan sebagai legislator.
Pada awalnya, Saan mengaku berharap mendapat dukungan pencalonan dari Partai Demokrat. Tetapi hingga dibuka pendaftaran, dukungan itu tidak diperoleh. Karenanya, ia memilih untuk tetap mendaftar dari partai lain.
"Sebagai kader Demokrat, tentu saya berharap mendapatkan rekomendasi dari partai. Kalaupun tidak mendapat rekomendasi, minimal mendapat dukungan moral dari partai," kata dia.
Ditanya tentang ketentuan mundur dari anggota DPR RI, Saan mengaku akan melakukan hal tersebut. Bahkan ia menganggap pertaruhan mundur dari legislator sebagai pengorbanan untuk menuju kursi nomor satu di Karawang.
Sementara itu, Ketua KPU Karawang Riesza Affiat mengatakan, pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Karawang dibuka selama tiga hari, sejak 26-28 Juli 2015.
"Pada saat mendaftar, seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan," ujarnya. ***2*** (KR-MAK)
(T.KR-MAK/B/F003/F003) 26-07-2015 12:33:03
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015