Bogor, (Antara Megapolitan) - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson melakukan kunjungan kerja di Bogor, Jawa Barat dengan meninjau salah satu rumah pemotongan hewan (RPH) Elders yang bekerja sama dengan IPB, Kamis.
Dalam kunjungannya di RPH Elders, Paul melihat secara langsung proses pemotongan hewan, dimulai dari kandang sapi Australi yang akan dipotong, mengetahui jumlah sapi, lalu mekanisme pemotongan hewan hingga proses pengemasan dan pengepakan, ia juga meninjau tempat penyimpanan daging beku yang siap untuk diedarkan di wilayah Jabodetak serta Bali.
"Saya sangat senang bisa berada disini, melihat langsung bagaimana Elders menjalankan usaha menyediakan daging sapi yang memiliki kualitas yang baik," katanya.
Menurut Paul, kunjungannya ke RPH Elders sangat penting untuk melihat sejauhmana proses pemotongan hewan dengan kualitas induk yang sangat baik, sehingga menghasilkan daging yang kualitas tinggi.
"Perusahaan ini tidak hanya memproduksikan daging potong saja, tetapi menjaga kualitas daging tetap bagus, serta ikut melatih dan memberikan pembinaan kepada tenaga potong hewan," katanya.
Dalam kunjungannya Paul didampingi oleh Richard Slaney selaku Presiden Direktur PT Elders Indonesia, dan Jason Hatchett selaku Manajer Operasional.
Selama dalam kunjungan Dubes mendapatkan penjelasan apa saja yang dilakukan RPH Elders di Bogor untuk menyediakan daging beku siap edar di pasaran Jabodetabek dan juga Bali.
Jason juga menjelaskan, produk daging yang dihasilkan, serta proses pemotongan hewan yang memenuhi syariat Islam serta halal. Selain itu juga, Elders mengutamakan hak-hak hewan yang akan dipotong dengan tidak membuatnya panik sebelum disembelih.
"Sapi-sapi yang dipotong di RPH Elders Bogor ini berasal dari Australia yang telah digemukkan di wilayah Lampung," katanya.
Sapi yang tiba dari Lampung sebelum dipotong dikandangkan dulu selama dua hari, untuk memulihkan tenaga serta ketenangannya.
"Setelah dipotong, lalu dibelah dua dan disimpan di lemarin pendingin selama 20 jam sebelum dipotong-potong dan dimasukkan dalam kemasan," katanya.
Penyimpanan ini, menurutnya penting untuk menjaga kulaitas daging agar lebih bagus terutama untuk daging steak.
"Dalam seminggu kita potong dua hari, Rabu dan Kamis. Sehari bisa 70 sampai 77 ekor sapi," katanya.
Elders merupakan perusahaan Australia yang memproduksi daging beku untuk dipasarkan ke hotel, restoran, cafe dan pasar Modren di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Bali.
Usai mengunjungi RPH Elders di Kampus IPB Dramaga, Dubes Australia melanjutkan kunjungan kerjanya selama sehari penuh di Bogor.
Rencananya, Dubes akan bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga alumni Australia, mengunjungi Masjid Agung Bogor, menghadiri acara Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) dan diakhir kunjungan menghadiri buka puasa bersama dengan Alumni Australia.
Menurut Paul, kunjungan yang dilakukan selain melihat perkembangan Bogor yang dulu sudah pernah dikunjungan dalam waktu yang sudah lama, sekaligus memperkuat hubungan masing-masing provinsi di Indonesia dengan Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Dalam kunjungannya di RPH Elders, Paul melihat secara langsung proses pemotongan hewan, dimulai dari kandang sapi Australi yang akan dipotong, mengetahui jumlah sapi, lalu mekanisme pemotongan hewan hingga proses pengemasan dan pengepakan, ia juga meninjau tempat penyimpanan daging beku yang siap untuk diedarkan di wilayah Jabodetak serta Bali.
"Saya sangat senang bisa berada disini, melihat langsung bagaimana Elders menjalankan usaha menyediakan daging sapi yang memiliki kualitas yang baik," katanya.
Menurut Paul, kunjungannya ke RPH Elders sangat penting untuk melihat sejauhmana proses pemotongan hewan dengan kualitas induk yang sangat baik, sehingga menghasilkan daging yang kualitas tinggi.
"Perusahaan ini tidak hanya memproduksikan daging potong saja, tetapi menjaga kualitas daging tetap bagus, serta ikut melatih dan memberikan pembinaan kepada tenaga potong hewan," katanya.
Dalam kunjungannya Paul didampingi oleh Richard Slaney selaku Presiden Direktur PT Elders Indonesia, dan Jason Hatchett selaku Manajer Operasional.
Selama dalam kunjungan Dubes mendapatkan penjelasan apa saja yang dilakukan RPH Elders di Bogor untuk menyediakan daging beku siap edar di pasaran Jabodetabek dan juga Bali.
Jason juga menjelaskan, produk daging yang dihasilkan, serta proses pemotongan hewan yang memenuhi syariat Islam serta halal. Selain itu juga, Elders mengutamakan hak-hak hewan yang akan dipotong dengan tidak membuatnya panik sebelum disembelih.
"Sapi-sapi yang dipotong di RPH Elders Bogor ini berasal dari Australia yang telah digemukkan di wilayah Lampung," katanya.
Sapi yang tiba dari Lampung sebelum dipotong dikandangkan dulu selama dua hari, untuk memulihkan tenaga serta ketenangannya.
"Setelah dipotong, lalu dibelah dua dan disimpan di lemarin pendingin selama 20 jam sebelum dipotong-potong dan dimasukkan dalam kemasan," katanya.
Penyimpanan ini, menurutnya penting untuk menjaga kulaitas daging agar lebih bagus terutama untuk daging steak.
"Dalam seminggu kita potong dua hari, Rabu dan Kamis. Sehari bisa 70 sampai 77 ekor sapi," katanya.
Elders merupakan perusahaan Australia yang memproduksi daging beku untuk dipasarkan ke hotel, restoran, cafe dan pasar Modren di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Bali.
Usai mengunjungi RPH Elders di Kampus IPB Dramaga, Dubes Australia melanjutkan kunjungan kerjanya selama sehari penuh di Bogor.
Rencananya, Dubes akan bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga alumni Australia, mengunjungi Masjid Agung Bogor, menghadiri acara Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) dan diakhir kunjungan menghadiri buka puasa bersama dengan Alumni Australia.
Menurut Paul, kunjungan yang dilakukan selain melihat perkembangan Bogor yang dulu sudah pernah dikunjungan dalam waktu yang sudah lama, sekaligus memperkuat hubungan masing-masing provinsi di Indonesia dengan Australia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015