Yayasan At-Tawassuth, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang bergerak dalam aksi sosial-kemanusiaan telah membagikan sebanyak 4.444 paket santunan berupa nasi kotak dan sejumlah bantuan lain untuk yatim dan dhuafa dalam Gerakan "Jumat Berkah" yang dilakukan sejak Februari 2020 sebelum pandemi COVID-19.

"Selama setahun yang dilangsungkan dalam 53 edisi dari 21 Februari 2020 hingga 19 Februari 2021, secara total kami distribusikan sebanyak 4.444  nasi kotak, paket sembako, komoditas pangan, santunan, perangkat shalat dan penyembelihan kambing," kata Ketua Yayasan At-Tawassuth, Ahmad Fahir di Bogor, Ahad (21/2).

Menurut dia jika dikonversikan dalam rupiah, total yang telah didistribusikan dalam 53 kali santunan tersebut senilai Rp165 juta.

Baca juga: Kemensos-at Tawassuth Beri Santunan Lebaran Dhuafa-yatim

Ia menyebutkan, pada edisi perdana, Jumat, 21 Februari 2020, Yayasan At-Tawassuth mendistribusikan sebanyak 50 nasi kotak kepada yatim dan dhuafa di Kampung Sawah, RW 06, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

"Santunan ala Yayasan At-Tawassuth dilakukan dengan cara menyerahkan bantuan dengan cara diantarkan langsung, 'door to door' ke rumah mustahik," katanya.

Meski dilanda pandemi, kata dia, gerakan tersebut tetap berlangsung setiap akhir pekan. Bahkan mengalami peningkatan kuantitas, variasi jenis barang yang didistriibusikan hingga besaran nilainya. Distribusi nasi kotak atau sembako bervariasi antara 30 hingga 300 kotak per paket.

Kegiatan terbaru, pada Jumat (19/2) 2021 di edisi ke-53, dibagikan 30 nasi kotak kepada yatim dan dhuafa di Kampung Setu, RW 12, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Gerakan ini terus berlanjut secara konsisten dari pekan ke pekan hingga 19 Februari 2021, alias berlangsung selama setahun penuh.

Baca juga: Napak Tilas Islam Tatar Sunda Melalui "Haul"

"Semula Gerakan Jumat Berkah ini fokus pembagian nasi kotak gratis untuk yatim dan dhuafa. Pada perkembangan selanjutnya, yang dibagikan kepada masyarakat tidak hanya nasi kotak, tetapi juga sembako, komoditas pangan, santunan, perangkat shalat, Al-Qur’an, masker, bahkan hingga kurban kambing," kata Fahir.

Menurutnya, setiap bulan selalu ada pembagian sembako. Sembako yang dibagikan antara lain berasal dari sedekah para donatur Yayasan At-Tawassuth. Para donatur yang mendukung berasal dari berbagai daerah, yakni Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Jakarta, Tangerang, Serang, Bekasi, Pekalongan, dan Madiun. Bahkan ada yang dari Warsawa, Polandia.

Selain itu, Yayasan At-Tawassuth juga mendapatkan dukungan kagiatan dari instansi pemerintah, yakni bersumber dari bantuan Presiden Joko Widodo yang disalurkan via Kementerian Sosial pada saat HUT ke-75 RI, 16 Agustus 2020. Total bantuan yang diterima sebanyak 100 paket sembako. Nilai per paket sembako sekitar Rp300 ribu

Baca juga: Kemenpora-"At-tawassuth" Gagas Pesantren Ramadhan Kepemimpinan Pemuda

Kemudian, Pada 23 Desember 2020, Yayasan At-Tawassuth mendapatkan 200 paket bantuan sembako dari Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (sekarang menjabat Kapolri). Nilai sembako bantuan tersebut sekitar Rp150 ribu per paket.

Selanjutnya, Bersama Kaukus Muda Indonesia (KMI), Yayasan At-Tawassuth mendistribusikan 100 paket sembako pada yatim dan dhuafa wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Sedangkan 100 paket sembako lainnya dibagikan di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an (PPHQ) Al-Falakiyah, Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Sedangkan terkait kambing yang disembelih berjumlah lima ekor. Dua ekor kambing disembelih pada momentum haul Tuan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, satu ekor saat haul Maulana Syaikh Nazhim Haqqani, satu ekor saat haul Sayyidatina Khadijah Al-Kubro, dan satu ekor saat Idul Adha 1441 H, demikian Ahmad Fahir.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021