Palang Merah Indonesia (PMI) membuka pelayanan pemulihan hubungan keluarga (Restoring Family Link/RFL) untuk warga yang kerabatnya diduga ikut menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu.
"Layanan ini untuk memudahkan dalam pencocokan data dan kami sudah instruksikan personel PMI Kubu Raya dan PMI Kota Pontianak untuk membuka layanan RFL di Posko Gabungan Supadio Kalimantan Barat," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat, Sudirman Said, melalui sambungan telepon, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: PMI terjunkan penyelam untuk mencari puing pesawat Sriwijaya Air
Baca juga: Posko Ante Mortem-DVI RS Polri lakukan persiapan kedatangan jenazah
Layanan RFL penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak disiagakan PMI untuk membantu pemerintah untuk mempermudah dan mempercepat pendataan.
Dalam merespon kecelakaan pesawat jatuh ini PMI juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti Pemerintah Kalimantan Barat dan Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi lainnya.
Selain memberikan pelayanan RFL, pihaknya juga sudah mulai mendistribusikan berbagai peralatan seperti alat pelindung diri (APD) sebanyak 100 paket , 200 kantong mayat, 2.500 masker bedah dan 50 terpal.
Bahkan, relawan PMI yang dikerahkan dalam merespon musibah kecelakaan pesawat ini mencapai ratusan personel yang didatangkan dari berbagai wilayah baik yang bersiaga di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kepulauan Seribu dan beberapa titik lainnya.
Baca juga: Sriwijaya siapkan hotline bagi keluarga korban pesawat SJ 182
Kemudian ambulans jenazah pun sudah meluncur dari beberapa markas PMI. Untuk sarana pendukung lainnya seperti perahu karet sudah disiagakan untuk membantu personel gabungan yang melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat.
"Untuk personel yang ditugaskan, kami imbau untuk menjaga kesehatannya dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di masa pandemi seperti sekarang ini," tambahnya.
Sudirman mengatakan dalam merespon kecelakaan pesawat tersebut pihaknya juga sudah memeriksa berbagai kesiapan peralatan maupun sarana dan prasarana lainnya serta relawan yang diterjunkan pun sudah diperiksa kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Layanan ini untuk memudahkan dalam pencocokan data dan kami sudah instruksikan personel PMI Kubu Raya dan PMI Kota Pontianak untuk membuka layanan RFL di Posko Gabungan Supadio Kalimantan Barat," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat, Sudirman Said, melalui sambungan telepon, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: PMI terjunkan penyelam untuk mencari puing pesawat Sriwijaya Air
Baca juga: Posko Ante Mortem-DVI RS Polri lakukan persiapan kedatangan jenazah
Layanan RFL penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak disiagakan PMI untuk membantu pemerintah untuk mempermudah dan mempercepat pendataan.
Dalam merespon kecelakaan pesawat jatuh ini PMI juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti Pemerintah Kalimantan Barat dan Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi lainnya.
Selain memberikan pelayanan RFL, pihaknya juga sudah mulai mendistribusikan berbagai peralatan seperti alat pelindung diri (APD) sebanyak 100 paket , 200 kantong mayat, 2.500 masker bedah dan 50 terpal.
Bahkan, relawan PMI yang dikerahkan dalam merespon musibah kecelakaan pesawat ini mencapai ratusan personel yang didatangkan dari berbagai wilayah baik yang bersiaga di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kepulauan Seribu dan beberapa titik lainnya.
Baca juga: Sriwijaya siapkan hotline bagi keluarga korban pesawat SJ 182
Kemudian ambulans jenazah pun sudah meluncur dari beberapa markas PMI. Untuk sarana pendukung lainnya seperti perahu karet sudah disiagakan untuk membantu personel gabungan yang melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat.
"Untuk personel yang ditugaskan, kami imbau untuk menjaga kesehatannya dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di masa pandemi seperti sekarang ini," tambahnya.
Sudirman mengatakan dalam merespon kecelakaan pesawat tersebut pihaknya juga sudah memeriksa berbagai kesiapan peralatan maupun sarana dan prasarana lainnya serta relawan yang diterjunkan pun sudah diperiksa kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021