Bekasi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membekali 1.507 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah setempat dengan kemampuan penggunaan teknologi digital dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Teknologi digital saat ini memiliki aplikasi yang dapat mendorong perkembangan UMKM di Kota Bekasi. Itu harus kita manfaatkan dalam menghadapi MEA 2016," kata Kabid Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian dan Perdagang Kota Bekasi Herlia Susilawati di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, teknologi digital saat ini telah tumbuh sangat pesat di Indonesia dengan beragam aplikasinya.
"Perkembangan itu juga membuka pintu gerbang jalur perdagangan di dunia internet yang harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Untuk itu, pihaknya memberikan pelatihan secara berkala kepada pelaku UMKM di bawah naungan Pemkot Bekasi untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produknya.
Pemkot Bekasi menggandeng salah satu pengembang telekomunikasi swasta untuk membuat website khusus bagi pemasaran produk UMKM Kota Bekasi.
"Kami akan memberikan edukasi seputar manfaat teknologi digital bagi UMKM. Website yang kita fasilitasi adalah semacam kanal untuk mempromosikan produk UMKM kita kepada masyarakat," katanya.
Pelatihan itu juga mencakup pelatihan terhadap pelaku UMKM untuk memanfaatkan sejumlah aplikasi internet dalam memasarkan sebuah produk kepada konsumennya.
Ia berharap pembekalan ilmu tersebut dapat memberikan manfaat kepada pelaku UMKM dalam menyaingin produk asing pada era MEA nanti.
"Kita jangan hanya menjadi penonton saja. Produk UMKM yang dimiliki Bekasi, seperti boneka, makanan daerah, dan kerajinan tangan, sebenarnya tidak kalah kualitasnya dengan barang asing. Yang penting pemasarannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Teknologi digital saat ini memiliki aplikasi yang dapat mendorong perkembangan UMKM di Kota Bekasi. Itu harus kita manfaatkan dalam menghadapi MEA 2016," kata Kabid Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian dan Perdagang Kota Bekasi Herlia Susilawati di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, teknologi digital saat ini telah tumbuh sangat pesat di Indonesia dengan beragam aplikasinya.
"Perkembangan itu juga membuka pintu gerbang jalur perdagangan di dunia internet yang harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Untuk itu, pihaknya memberikan pelatihan secara berkala kepada pelaku UMKM di bawah naungan Pemkot Bekasi untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produknya.
Pemkot Bekasi menggandeng salah satu pengembang telekomunikasi swasta untuk membuat website khusus bagi pemasaran produk UMKM Kota Bekasi.
"Kami akan memberikan edukasi seputar manfaat teknologi digital bagi UMKM. Website yang kita fasilitasi adalah semacam kanal untuk mempromosikan produk UMKM kita kepada masyarakat," katanya.
Pelatihan itu juga mencakup pelatihan terhadap pelaku UMKM untuk memanfaatkan sejumlah aplikasi internet dalam memasarkan sebuah produk kepada konsumennya.
Ia berharap pembekalan ilmu tersebut dapat memberikan manfaat kepada pelaku UMKM dalam menyaingin produk asing pada era MEA nanti.
"Kita jangan hanya menjadi penonton saja. Produk UMKM yang dimiliki Bekasi, seperti boneka, makanan daerah, dan kerajinan tangan, sebenarnya tidak kalah kualitasnya dengan barang asing. Yang penting pemasarannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015