Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Bara mengumpulkan seluruh camat, lurah, Kapolsek, Babinsa dan Babinkamtimas untuk mengkonsolidasikan upaya mencegah keberadaan pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau dikenal dengan istilah begal.

Rapat konsolidasi tersebut dilaksanakan di Mako Polwil Bogor dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kapolres AKBP Irsan, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arh Rachmat Santoso, dan anggota Muspida lainnya, Rabu.

Dalam rapat tersebut dibahas peristiwa penembakan oleh pelaku begal yang terjadi Selasa (31/3) malam hingga menewaskan Ahmad Markus (24) warga Gunung Batu. Mulai dari kronologisnya, hingga upaya-upaya yang sudah dilakukan aparat kepolisian pascakejadian.

Kepolisian Resor Bogor Kota juga memaparkan situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut, terutama perkembangan terakhir tingkat kriminalitas yang sedang terjadi seperti kasus pencurian kendaraan bermotor yang masih terjadi.

Wali Kota Bogor juga memaparkan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh jajaran camat maupun lurah untuk meningkatkan pengamanan di wilayahnya dalam mengantisipasi kasus serupa tidak terulang kembali.

Diakhir rapat konsolidasi Kapolres menegaskan tidak ada toleransi untuk kegiatan kejahatan yang membahayakan nyawa masyarakat, dan meminta semua pihak sepakat untuk menindak tegas pelaku-pelaku kejahatan tersebut.

"Peristiwa ini kita tindaklanjuti dengan aksi nyata. Bisa dengan operasi skala besar, kegiatan rutin dengan menyasar tempat-tempat pelaku kejahatan, operasi khusus, dan memberikan tindakan keras dengan tembak di tempat untuk pelaku yang membahayakan anggota dan masyarakat di lapangan," kata Kapolres.

Kapolres menyebutkan sketsa pelaku yang sudah didapat oleh pihak kepolisian dapat disebar ke seluruh kecamatan dan kelurahan, serta tempat-tempat umum untuk memudahkan penangkapan terhadap pelaku kejahatan tersebut.

Ahmad Markus (24) tewas ditembak oleh pelaku begal saat menolong temannya yang kehilangan motor dicuri oleh pelaku pencurian (begal). Ia ditembak saat membonceng temannya Gustin Fajar Hermawan (26) yang kehilangan motor.

Penembakan terjadi di kawasan Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, saat korban dan rekannya mencoba mengejar komplotan begal yang berjumlah empat orang. Peristiwa penembakan sempat terekam kamera CCTV salah satu bangunan ruko yang berjarak sekitar lima meter dari lokasi kejadian.

Meski kualitas gambar CCTV tidak begitu jelas karena kurangnya cahaya dan cukup jauh, namun petugas telah mengantongi ciri-ciri pelaku penembakan. Petugas juga sudah membuat sketsa wajah pelaku dengan kemiripan 80 persen dan sudah disebar ke sejumlah wilayah.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015