Berdiri sejak 1992 di depan Sekolah Regina Pacis, Pempek Jukfin yang dirintis Almarhum H Kemas Mustofa terus berkembang dan menjadi salah satu makanan yang paling dicari masyarakat Bogor. Masakan khas Tanah Wong Kito Galo itu terletak di Jalan Raya Ahmad Adnawijaya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Berada di pusat kota, Pondok Bahrein dan Pempek Jukfin selalu diburu karena cita rasanya yang sama dengan daerah asalnya.

Bukan hanya masakannya saja yang rasanya tak ada beda, suasana Palembang pun be­gitu kental di rumah makan ini. Susunan kayu mahoni membentuk rumah panggung dengan corak cokelat alami disertai tiga gazebo berukuran kurang lebih 3 x 3 meter ber­bentuk prisma tersaji untuk melayani kenyamanan pelang­gan.

Bahkan, di ruang utama rumah panggung disediakan musala untuk beribadah umat muslim. Pelbagai makanan dan minu­man khas Palembang dengan bumbu rahasia keluarga pun disajikan untuk pelanggan, seperti kopi khas Bahrein, es kacang merah, srikayo ijo, pin­dang patin asam pedas, pindang patin tempoyak, pindang tulang iga dan cuka pempek.

Owner Pondok Baherin dan Pempek Jukfin, Kemas Muha­mad Saman, menyebut masa­kan dari Tanah Melayu itu sudah diturunkan dari gene­rasi ke generasi. Sehingga cita rasa masakan leluhur pun ter­jaga hingga kini dengan bum­bu-bumbun rahasia keluarga.

”Semua diolah dengan bahan-bahan tradisional, termasuk penggunaan ikan tenggiri di pempek. Pokoknya dijamin halal dan menyehatkan,” kata Kemas, sapaan karibnya, saat ditemui ANTARA, Minggu (25/10).

Tak hanya itu, di masa pan­demi COVID-19, pihaknya be­gitu ketat memberlakukan protokol kesehatan bagi para pengunjung maupun pegawai di rumah makannya. 

”Keber­sihan dan cita rasa tetap kami utamakan bagi para pelanggan,” terang Kemas.

Salah seorang pengunjung asal Cibinong, Novi, mengaku sudah sejak SMA selalu makan di Pondok Bahrein. Menurut­nya, cita rasa masakan di rumah makan ini tidak pernah berubah dan selalu enak. 

”Saya kalau ada keluarga jauh maupun teman-teman kantor, pasti diajak ke sini. Karena rasanya nggak bikin lidah kecewa,” ucap ibu dua anak itu. 

Untuk ma­kanan, ia selalu memesan pin­dang iga lunak dan Pempek Jukfin. Bahkan jika pulang pun selalu ada yang dibungkus un­tuk bawa pulang. 

”Makanannya enak, tempatnya juga asyik,” pungkasnya.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020