Solo (Antara-Megapolitan-Bogor) - Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu lokasi objek wisata di Kota Solo, Jawa Tengah, mengoleksi sebanyak 17 kereta kencana dan bangunan bersejarah.

Pengageng Museum Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran Satrio Hadinegoro di Solo, Sabtu, mengatakan bahwa Keraton Kasunanan Surakarta sejak dibuka untuk umum menawarkan untuk mengunjung melihat bangunan arsitektur bersejarah dan koleksi benda-benda yang mempunyai nilai seni.

Menurut K.P. Satrio Hadinegoro  arsitektur bangunan keraton yang terdiri atas kompleks Alun-Alun Lor/Utara, Sasana Sumewa, Siti Hinggil, Kamandungan, Sri Manganti, Kedhaton, dan Magangan.

Selain itu, sebanyak 17 kereta kencana merupakan kendaraan para raja hingga kini tersimpan rapi menjadi salah satu koleksi di Museum Keraton Kasunanan Surakarta.

Kanjeng Pangeran Satrio Hadinegoro menjelaskan salah satu koleksi kereta kencana pertama sebagai kendaraan Raja Paku Buwono II bernama Kiai Krido. Kereta kencana ini zaman dahulu ditarik oleh delapan ekor kerbau yang digunakan saat boyongan dari Keraton Kartasura ke Kasunanan Surakarta pada 1745 Masehi.

"Kereta kencana belum ditarik dengan kuda, tetapi dengan delapan ekor kerbau ketika Pemerintahan Keraton Kasunanan dipegang Paku Buwono II. Ibu Kota Keraton sebelumnya di Kartasura, yang berjarak lebih kurang 12 kilometer dari Kota Solo," katanya.

Menurut K.P. Satrio Hadinegoro, Kereta Kencana sekarang ditarik oleh delapan ekor kuda.

"Mengapa harus delapan ekor? Hal itu ada maknanya, yakni merupakan sifat alam yang melekat kepada raja," katanya.  

Menurut dia, Keraton Kasunanan Surakarta terdapat "art gallery" selain menyimpan kereta kecana, juga bermacam benda-benda bersejarah yang mempunyai nilai seni tinggi.

Sejumlah koleksi di Keraton Kasunanan, antara lain bermacam-macam senjata, wayang kulit, dan benda-benda peninggalan zaman duhulu lainnya.

Museum Keraton Kasunanan yang menggambarkan kebudayaan Jawa dari koleksi lukisan, foto, hingga patung berharga sehingga banyak wisatawan asing tertarik untuk berkunjung dan mengenal kebudayaan lokal ini.

Keraton Kasunanan Surakarta dibuka untuk umum sebagai objek wisata pendidikan, kata dia, mulai melayani wisatawan pada pukul 08.30 hingga 14.00 WIB. Pada hari Minggu, mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB, kecuali pada hari Jumat tutup.

Menurut dia, jumlah pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing di Karaton Kasunanan Surakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata mencapai sekitar 4.000 per bulan.

"Pengunjung yang hendak melihat bangunan bersejarah di Keraton Kasunanan masih terjangkau, yakni Rp10 ribu bagi wisatawan lokal, dan Rp15 ribu wisatawan asing," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015